
Presiden RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dengan Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki di gelaran Indo Defence.
Usai membuka pameran, Prabowo langsung mengarahkan langkah ke booth Turki. Booth tersebut menjadi destinasi pertama yang dikunjungi Prabowo dan rombongan delegasi.
Di sana, ia menyambangi stan beberapa perusahaan pertahanan besar asal Turki seperti Baykar, Aselsan, dan Turkish Aerospace Industries Inc.
MoU tersebut menjadi simbol kerja sama strategis antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan jet tempur generasi ke-5 KAAN.

Kesepakatan itu ditandatangani langsung oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsdya Yusuf Jauhari dan Sekretaris Industri Pertahanan Turki Prof Haluk Gorgun.
Dengan penandatanganan ini, Indonesia resmi terlibat dalam proyek pengembangan jet tempur KAAN bersama Turki.
Jet tempur KAAN merupakan salah satu alutsita yang tengah dikembangkan Turki. Pesawat siluman ini dibekali dengan mesin ganda.

KAAN merupakan pesawat tempur generasi kelima yang dilengkapi dengan fitur-fitur tercanggih. Turki mengembangkan pesawat KAAN untuk menggantikan armada F-16 Fighting Falcon yang selama ini menjadi bagian dari Angkatan Udara Turki.
Pesawat ini berhasil melakukan uji terbang pada Februari 2024.

Setelah itu, Prabowo melanjutkan kunjungannya dengan berkeliling meninjau berbagai stan dari negara lain yang ikut serta dalam Indo Defence 2024.
Ia terlihat mengunjugi beberapa stan seperti EDGE milik Uni Emirats Arab dan juga Norinco China Defense milik China.