Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8). Prabowo mengatakan, masalah Palestina turut dibahas dalam pertemuan ini.
Prabowo menyebut, Peru mendukung kemerdekaan Palestina.
"Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina," kata Prabowo dalam joint statement.
Prabowo menegaskan, Peru dan Indonesia akan bekerja sama untuk mewujudkan solusi dua negara (two-state solution) untuk menyelesaikan perang Israel dan Palestina.
Konsep two-state solution ditujukan untuk membentuk negara Palestina (dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya) hidup berdampingan dengan negara Israel.
"Kami akan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara," ucap Prabowo.
Peru sendiri sudah mengakui negara Palestina sejak 2011 dan memiliki hubungan diplomatik. Posisi ini menunjukkan Peru mendukung solusi dua negara.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, ini merupakan kunjungan perdana Presiden Peru ke Indonesia sejak hubungan diplomatik dengan Peru dibuka 1975.
"Kunjungan Yang Mulia hari ini adalah bersejarah. Sebab pada 12 Agustus 2025 Indonesia dan Peru memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Juga kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali Presiden Peru ke Indonesia sejak dibuka hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1975," kata Prabowo.
Ini merupakan kunjungan balasan Presiden Peru setelah Prabowo bertandang ke negara itu pada November 2024.