Presiden Prabowo Subianto memberi Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, pada Senin (25/8) dalam upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia (TKRI) di Istana Negara, Jakarta.
Penganugerahan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan pengabdian Perry dalam bidang ekonomi dan moneter melalui kepemimpinan BI, inovasi kebijakan makroprudensial, serta penguatan sistem pembayaran digital.
Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera ialah bintang kehormatan tertinggi setelah Bintang Republik Indonesia. Sesuai Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, syarat khusus untuk menerima Bintang Mahaputera, antara lain berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
Selain itu, penerima penghargaan tersebut dinilai karena pengabdian dan pengorbananya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara.
Perry merupakan Gubernur BI periode 2023-2028 yang dilantik pada Rabu (24/5). Dia merupakan calon tunggal Gubernur BI yang diusulkan oleh Presiden Ketujuh Joko Widodo.
Mengutip laman Bank Indonesia, Perry menjadi Gubernur BI sejak mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 24 Mei 2018, berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018.
Perry memiliki karier yang panjang di BI sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.
Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada tahun 1959. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta pada tahun 1982, ia melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada tahun 1989 dan meraih gelar Ph.D di tahun 1991.