Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengidentifikasi adanya potensi penyalahgunaan dompet digital (e-wallet) untuk tindak pidana pencucian uang dan maupun praktik judi online (judol). Sebelumnya PPATK juga melakukan pemblokiran sementara pada rekening nganggur atau rekening dormant di perbankan.
Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, mengatakan ke depannya PPATK juga akan melakukan penghentian sementara akun rekening dormant pada e-wallet. Namun saat ini, PPATK masih mengukur risiko-risiko yang akan ditimbulkan.
"Kita lihat dulu risikonya (pada e-wallet)," ujar Danang saat ditemui di Kantor PPATK, Jakarta, Rabu (6/8).
Danang menjelaskan, akun-akun rekening e-wallet itu memang lumrah dijadikan transaksi judol oleh para pemain dengan nominal transaksi kecil.
Namun, ia memastikan saat ini PPATK masih berfokus untuk memberantas rekening-rekening deposit judol atau "bandar" yang nominalnya besar. Menurutnya, deposit judol ini lebih banyak menaruh dananya di rekening dormant perbankan, dengan mengatasnamakan orang lain.
"Kalau e-wallet, paling salah satunya nih Rp 10.000, Rp 25.000. Tapi tanggap kita bukan pemain ya, tanggap kita adalah orang-orang deposit. Bukan pemain, deposit," jelasnya.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, saat ini marak jual beli rekening dormant perbankan maupun e-wallet di media sosial. Menurutnya, pemilik asli rekening ini mungkin juga tidak sadar jika rekeningnya dijual-belikan.
"Luar biasa banyak sekali fenomena jual beli rekening di Indonesia. Dan mungkin, kalau rekening yang ditarget adalah rekening teman-teman atau rekening saya, saya bisa sangat tidak sadar kalau rekening saya sedang menjadi bagian dari yang dijual-belikan. Di sini, ini banyak sekali, sangat amat luar biasa banyak yang seperti ini," kata Ivan.
Sebelumnya, PPATK menyampaikan telah membuka kembali rekening dormant sebanyak 122 juta yang sebelumnya terblokir. Melalui pembukaan kembali 122 juta rekening tidak aktif dalam periode tertentu itu, Ivan memastikan telah rampung menyelesaikan perkara rekening dormant ini.