Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan sudah menghentikan sementara izin tiga perusahaan pertambangan nikel di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Minggu (7/6)
Ada juga kabar Daftar orang terkaya di Indonesia menurut data real-time Forbes mengalami perubahan pada awal Juni 2025 dibandingkan dengan Desember 2024. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBISNIS:
3 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Melanggar
Hanif juga memastikan akan tetap memantau ketiga perusahaan tersebut karena terjadi pelanggaran serius.
Dia menyebutkan, ketiga perusahaan tersebut terindikasi pelanggaran yang serius dari sisi lingkungan. Namun, dia tidak menyebutkan dengan spesifik nama-nama perusahaan nikel tersebut.
"Secara fisik memang ada 3 kegiatan di sana yang sedang kita lakukan pengawasan, jadi ketiga-tiganya kita sudah tadi kita hentikan, karena memang ada pelanggaran yang serius, ada yang jebol, ada yang seperti itu," ungkapnya saat ditemui di Hotel Pullman Jakarta, Minggu (8/6).
Hanif menjelaskan terdapat pengecualian terhadap PT Gag Nikel, yang menurutnya sangat baik dalam operasional pertambangan. Namun demikian, dia menilai pemerintah tetap akan mengkaji kembali seluruh praktik pertambangan di pulau kecil.
Berdasarkan pantauan kumparan pada Minggu (8/6), posisi pertama orang terkaya di RI ditempati oleh Low Tuck Kwong, dengan total harga kekayaan senilai USD 27,4 miliar atau setara dengan Rp 446,2 triliun (kurs Rp 16.285).
Posisi kedua diduduki oleh Prajogo Pangestu, dengan total kekayaan USD 25,4 miliar atau sekitar Rp 413 triliun. Harta tersebut turun dibandingkan akhir 2024 lalu yang sebesar USD 32,5 miliar.
Posisi ketiga dan keempat diperoleh Budi Hartono dan Michael Hartono, dengan total kekayaan Budi yang berjumlah USD 22,6 miliar atau sekitar Rp 368 triliun serta Michael dengan total kekayaan USD 21,8 miliar atau sekitar Rp 355 triliun.
Posisi kelima ditempati oleh Sri Prakash Lohia, dengan total kekayaan senilai USD 8,5 miliar atau setara dengan Rp 138,42 triliun. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan akhir 2024, yaitu dengan total kekayaan USD 8,7 miliar.
Posisi keenam ada Otto Toto Sugiri dengan kekayaan USD 6,8 miliar atau Rp 110,74 triliun. Ketujuh, Agoes Projosasmito dengan total USD 5,6 miliar atau Rp 91,20 triliun. Lanjut, ada Keluarga Tahir dengan total kekayaan USD 5,5 miliar atau Rp 89,57 triliun.
Kesembilan, ditempati Marina Budiman dengan kekayaan USD 4,8 miliar atau Rp 78,71 triliun, dan sepuluh yakni Dewi Kam dengan total USD 4,8 miliar Rp 78,71 triliun.