
Hi!Pontianak - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Sekadau menggelar penanaman jagung serentak kuartal III di Dusun Senuruk, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu, 9 Juli 2025. Penanaman jagung tersebut juga dilaksanakan di 7 kecamatan di Kabupaten Sekadau.
Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mencapai target 1.000 hektare lahan tanam jagung di tahun ini. Saat ini, baru terealisasi 167 hektare lahan jagung.
"Hari ini kita menanam 7,5 hektare, tersebar di 7 kecamatan. Setiap bulannya kita mempunyai target, di setiap kecamatan (menanam jagung) minimal 3 hektare, di setiap Polsek. Itu target kami," ujar Donny usai kegiatan.
Ia optimistis target tersebut tercapai. Untuk itu, pihaknya terus berupaya. Terlebih, pemerintah daerah akan membuat regulasi guna mendukung program tersebut.
"Insyaallah (tercapai). Kita berupaya terus. Di beberapa kesempatan, Pak Bupati mengatakan pemerintah daerah akan membuat regulasi per desa (menanam jagung) 2 hektare. Semoga segera terealisasi karena itu sangat membantu," jelasnya.
"Per desa 2 hektare, Sekadau ada 94 desa. Itu sangat membantu sekali, yang jelas dari kami sendiri berupaya setiap polsek minimal satu bulan (menanam jagung) 3 hektare," sambungnya.

Donny mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dukungan semua elemen, baik pemerintah, masyarakat, kelompok tani, dan PPL agar target tersebut dapat terealisasi. Kendala utama yang dihadapi, yaitu lahan dan kelompok tani (poktan).
"Kita butuh lahan, masing-masing polsek sudah ada pemetaan terhadap lahan (potensial). Kemudian kita perlu poktan. Itu kendala utamanya, tapi kita upayakan bisa dapat. Meski hambatannya banyak, kita terus berupaya, kita tidak tidak boleh pesimis," ucapnya.
Plt Asisten III Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo, mengatakan pemda mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal produksi, tapi juga membentuk karakter kemandirian masyarakat.
"Kalau pelayanan dan kolaborasi dilakukan dengan baik antara pemerintah daerah, kepolisian, ormas, dan semua pihak yang berkepentingan, maka ketahanan pangan akan tercapai," bebernya.
Ia menekankan pentingnya mendorong kemandirian tersebut hingga ke tingkat dusun dan RT. "Kalau kemandirian itu terbentuk, maka dampaknya sangat besar. Masalah seperti kemiskinan bisa teratasi. Ketahanan pangan ini memberikan dampak positif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat," pungkasnya.