Polda NTB Tahan Kompol Yogi Tersangka Pembunuhan Anak Buahnya

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Instagram/@dtn439nusantaraBrigadir Polisi Muhammad Nurhadi dari Polda NTB dibunuh dua atasannya, April 2025. Foto: Instagram/@dtn439nusantara

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menahan Kompol I Made Yogi Purusa Utama sebagai tersangka kasus pembunuhan bawahannya di Polda NTB, Brigadir Muhammad Nurhadi.

"Informasi dari Dirkrimum (Direktur Reserse Kriminal Umum), yang bersangkutan pasti ditahan hari ini," kata Kabid Humas Polda NTB, Mohammad Kholid, kepada kumparan, Senin (7/7).

Menurut Kholid, posisi Yogi sedang dalam pemeriksaan, sembari berkas perkaranya yang rampung disusun, diserahkan ke kejaksaan.

 Instagram/@polresta_mataramKompol I Made Yogi Purusa Utama semasa menjabat Kasat Reskrim Polresta Mataram. Foto: Instagram/@polresta_mataram

Pembunuhan itu terjadi pada 16 April 2025, dan Yogi ditetapkan jadi tersangka 17 Mei 2025.

Mengapa penahanan ini lama?

"Itu karena kasus ini sempat terkendala persetujuan keluarga korban untuk kami melakukan ekshumasi jenazah untuk autopsi," ujar Kholid.

Kholid menjelaskan, kasus ini awalnya diusut Polres Lombok Utara, namun kala itu pihak keluarga korban tidak berkenan memberikan persetujuan ekshumasi.

Pengusutan kasus pun ditarik ke Polda NTB agar penanganannya lebih maksimal.

"Akhirnya kita panggil lagi pihak keluarga untuk meminta izin melakukan ekshumasi, untuk dilakukan autopsi kembali. dan akhirnya keluarga memberikan persetujuan," ujar Kholid.

"Jadi memang ini Polda NTB yang serius, walaupun dari awal keluarga korban menolak autopsi, kami tetap menindaklanjuti karena ada kejanggalan," kata Kholid.

Hasil Autopsi

Pada 7 Juli 2025, Polda NTB mengungkapkan hasil ekshumasi-autopsi jenazah Nurhadi, yakni luka lecet-gerus dan luka robek di kepala, tengkuk, punggung, dan kaki kiri.

Luka memar pada bagian depan dan belakang kepala, serta "patah tulang lidah"—tulang yang berhubungan langsung dengan lidah adalah tulang hyoid—akibat dicekik.

Hasil autopsi ini mengungkap adanya cairan yang berasal dari luar, yang menurut tim ahli forensik adalah air kolam renang di vila tempat penginapan yang menjadi TKP.

Kondisi tersebut menguatkan analisis tim forensik bahwa Nurhadi belum meninggal saat berada di kolam, melainkan dalam keadaan pingsan.

Pembunuhan ini memang ada hubungannya dengan kolam renang: Kompol Yogi dan Ipda Aris—atasan Nurhadi—menjadi orang yang pertama kali melaporkan Nurhadi meninggal.

Hanya saja, yang mereka laporkan adalah bahwa Nurhadi meninggal karena tenggelam. Keluarga Nurhadi curiga terhadap laporan tersebut lantaran ada luka lebam di wajah dan tubuh Nurhadi.

Dugaan penganiayaan korban itu terjadi dalam rentang waktu pukul 20.00 hingga 21.00 WITA.

Motif Pembunuhan

 Dhimas B.P./ANTARADirreskrimum Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat. Foto: Dhimas B.P./ANTARA

Pasal yang dikenakan terhadap Yogi adalah Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan (luka ringan hingga tewas), dan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian mengakibatkan orang meninggal. Ancamannya 7 tahun penjara.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan motif pembunuhan itu adalah kekesalan akibat Nurhadi merayu perempuan di kolam renang tersebut—perempuan ini turut ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Ipda Aris.

Diberikan Narkoba

Syarif menuturkan bahwa salah seorang dari tiga tersangka—Syarif tidak menyebutkan inisialnya—memberikan narkoba untuk dikonsumsi Nurhadi. Ini terungkap dari tubuh Nurhadi yang mengandung zat psikotropika.

"Posisinya di dalam kolam, berendam. Di situ ada peristiwa almarhum merayu dan mendekati rekan alias tersangka (M). Dan itu dibenarkan oleh saksi di TKP," ujarnya.

Dari mana narkoba milik Yogi itu, Polda NTB masih menyelidikinya.

Semua Tersangka Bohong

Syarif mengatakan dalam penanganan kasus ini pihaknya telah memeriksa 18 saksi dan ahli yang punya kemampuan di bidang poligraf, Laboratorium Forensik Bali, dan pidana.

Selain itu, penyidik juga memeriksa para tersangka dengan menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan.

"Masing-masing tersangka dilakukan pemeriksaan analisis di suatu tempat yang tenang. Secara umum hasilnya ada indikasi berbohong terkait dengan peristiwa yang terjadi," ucap dia.

 Dok. Polda NTBDirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol. Syarif Hidayat, SIK (tengah), memberikan keterangan terkait kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi. Foto: Dok. Polda NTB
Read Entire Article