PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mewujudkan kemerdekaan ekonomi perempuan melalui program pemberdayaan yang menyasar ibu-ibu prasejahtera di seluruh Indonesia. PNM meyakini bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya berarti lepas dari penjajahan, tetapi juga merdeka secara ekonomi.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup (life skill) yang memperkuat kemandirian.
Seperti ketua kelompok nasabah misalnya, dibekali pelatihan kepemimpinan dan komunikasi agar mampu memimpin anggotanya dengan bijak.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar penyaluran modal.
"Kami ingin ibu-ibu nasabah PNM merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu mampu berdiri di atas kaki sendiri, mengelola usaha dengan percaya diri, dan menjadi agen perubahan di lingkungannya. Kemerdekaan ekonomi perempuan adalah salah satu kunci kemajuan bangsa,” ujarnya.
Dalam program PNM Peduli yang menyasar aspek ketahanan pangan, PNM menyalurkan bibit dan pendampingan budidaya sayur, ikan serta ayam agar mereka dapat menghasilkan bahan pangan sendiri sekaligus menghemat pengeluaran.
Sementara itu, pelatihan pengelolaan keuangan membantu nasabah mengatur pemasukan dan pengeluaran usaha dengan lebih cerdas.
Dampaknya pun terasa nyata. Banyak nasabah yang awalnya hanya mengandalkan penghasilan suami, kini mampu menambah pendapatan keluarga, membiayai sekolah anak, hingga menciptakan lapangan kerja kecil di lingkungannya.
Di tengah perayaan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, PNM juga membuktikan bahwa kemandirian ekonomi perempuan adalah salah satu pondasi kemajuan bangsa. Program PNM Mekaar menjadi bukti bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya dirasakan di pusat kota, tapi juga di desa-desa.