PMKRI Pontianak Waspadai Narkoba sebagai Penjajahan Modern di Kalbar

7 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pontianak waspadai ancaman narkoba bagi generasi muda di Kalbar. Foto: Dok. Istimewa

HiPontianak - Memasuki 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pontianak mengingatkan bahwa Kalimantan Barat tengah menghadapi ancaman serius berupa peredaran narkoba yang kian menyasar anak-anak, bahkan di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Ancaman ini bukan lagi sekadar wacana. Di Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, narkotika jenis sabu kini bisa didapat seharga Rp20 ribu.

Harga yang murah ini membuka peluang bagi anak-anak untuk mencoba barang haram tersebut sejak dini. Kondisi inilah yang memicu keprihatinan luas, terutama dari kalangan pemuda dan mahasiswa.

Dalam penangkapan terbaru pada 8–9 Agustus 2025, polisi mengamankan tiga pengedar berinisial W (25), G (26), dan R (19). Dari tangan ketiganya, polisi menyita total 13,24 gram sabu dan uang tunai jutaan rupiah. Penangkapan ini menambah daftar kasus yang semakin menunjukkan betapa seriusnya peredaran narkoba di Kalbar.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar mencatat sepanjang Januari hingga Juni 2025, terdapat 581 tersangka kasus narkotika. Kondisi ini mengulang kejadian pada Oktober 2024 saat polisi menyita 11 kilogram sabu di Kampung Beting, Pontianak, serta 36,98 kilogram sabu dari upaya penyelundupan di wilayah perbatasan Kapuas Hulu. Fakta lain yang mengejutkan, BNN Kalbar menemukan pecandu termuda di Pontianak yang baru berusia 10 tahun.

Ketua PMKRI Cabang Pontianak, Joshierai Omutn P.G., menyebut bahwa narkoba adalah bentuk penjajahan modern terhadap generasi muda.

“Menjelang 80 tahun Indonesia merdeka, kita dihadapkan pada bentuk penjajahan baru: narkoba. Bila anak SD pun jadi sasaran, ini bukan lagi kriminal biasa, ini penghancuran masa depan bangsa,” kata Joshierai.

Joshierai juga menyoroti bahwa data tersebut baru berasal dari satu wilayah saja, menekankan perlunya perhatian serius dari seluruh pihak.

“Bagaimana dengan daerah lain di Kalimantan Barat? Bagaimana dengan peredaran narkotika yang belum terungkap?” ujarnya.

PMKRI Pontianak kemudian menyampaikan tiga desakan konkret:

1.⁠ ⁠Untuk Aparat Penegak Hukum: Membongkar seluruh jaringan pengedar, dari kaki tangan hingga bandar, serta memastikan penegakan hukum yang tegas dan memberi efek jera.

2.⁠ ⁠Untuk Pemerintah Daerah dan Sekolah: Mengintegrasikan pendidikan anti-narkoba dalam kurikulum SD serta menjalankan program preventif dan rehabilitasi berbasis sekolah.

3.⁠ ⁠Untuk Masyarakat dan Tokoh Lokal: Aktif mengawasi lingkungan sekitar dan melaporkan aktivitas mencurigakan melalui saluran pelaporan yang cepat, aman, dan transparan.

Sebagai penutup, PMKRI menekankan bahwa peringatan 80 tahun kemerdekaan RI harus menjadi momentum untuk menyelamatkan generasi muda. Kemerdekaan sejati belum tercapai selama anak-anak di Kalimantan Barat masih terancam oleh jerat narkoba.

Read Entire Article