PM Denmark Minta Maaf atas Skandal Kontrasepsi Paksa di Greenland

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
PM Denmark Minta Maaf atas Skandal Kontrasepsi Paksa di Greenland PM Denmark Mette Frederiksen(Media Sosial X)

PERDANA Menteri Denmark Mette Frederiksen menyampaikan permintaan maaf resmi kepada perempuan Greenland yang menjadi korban program kontrasepsi paksa pada 1960-1970-an. Ia menyebut kebijakan itu sebagai bentuk “diskriminasi sistematis” yang telah menimbulkan luka fisik maupun psikologis.

“Kami tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kami bisa bertanggung jawab,” kata Frederiksen. “Atas nama Denmark, saya minta maaf.”

Skandal ini pertama kali terungkap lewat podcast investigasi Spiralkampagnen pada 2022. Arsip negara menunjukkan antara 1966-1970 sekitar 4.500 perempuan dan anak perempuan Inuit dipasangi alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Sejumlah korban bahkan menjadi mandul.

Sebanyak 143 perempuan kini menggugat pemerintah Denmark, 138 di antaranya masih di bawah umur ketika dipaksa dipasangi IUD. Dampak program itu begitu luas hingga laju pertumbuhan penduduk Greenland menurun drastis.

Terlambat

Mantan Perdana Menteri Greenland, Mute B. Egede, pernah menyebut praktik ini sebagai “genosida”. Pemerintah Denmark dan Greenland kemudian sepakat membentuk penyelidikan resmi, yang hasilnya dijadwalkan keluar bulan depan setelah dua tahun investigasi.

Meski menerima permintaan maaf, banyak korban menilai langkah itu datang terlambat. “Hak asasi kami dilanggar, kami menderita kerugian serius. Permintaan maaf memang penting, tapi yang lebih utama adalah pengakuan bahwa ini pelanggaran HAM,” kata psikolog Naja Lyberth, salah satu korban.

Perdana Menteri Greenland, Jens-Frederik Nielsen, menyambut baik pernyataan Frederiksen, namun menyebut permintaan maaf itu “terlambat dan menyedihkan”. Ia menegaskan, “Yang terpenting sekarang adalah memastikan kebenaran terungkap dan hal serupa tidak pernah terulang.”

Kasus ini menjadi salah satu dari serangkaian kontroversi perlakuan Denmark terhadap warga Greenland, termasuk adopsi paksa dan pemisahan anak-anak Inuit dari keluarganya, yang telah lama membayangi hubungan kedua wilayah dan memperkuat seruan kemerdekaan di Greenland. (BBC/Z-2)

Read Entire Article