REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Untuk mencapai kedudukan mulia di mata Allah SWT, malaikat dan sesama manusia (masyarakat), kuncinya terletak pada tiga hal. Yakni menjauhi urusan duniawi yang berlebihan (zuhud), menghindari perbuatan dosa, dan membersihkan diri dari sifat tamak.
Utsman bin Affan Radhiyallahu 'anhu sahabat Nabi Muhammad SAW, ia berasal dari klan Umayyah, merupakan salah satu sosok pertama yang memeluk Islam bersamaan dengan Ali bin Abi Thalib dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang diberi julukan Dzun Nurrain yang berarti pemilik dua cahaya ini meriwayatkan sebuah riwayat agar dicintai Allah SWT, malaikat dan manusia.
"Siapapun yang meninggalkan urusan duniawinya, maka dia akan dicintai oleh Allah. Siapapun yang menjauhi perbuatan dosa, maka dia akan disenangi oleh malaikat. Siapapun yang menjauhkan sifat tamak dari dalam dirinya, dia pasti akan dicintai oleh manusia pada umumnya (kaum muslimin)." (Utsman bin Affan)
Sebuah ajaran spiritual menekankan bahwa siapa pun yang mampu meninggalkan keterikatan pada dunia, ia akan meraih cinta Allah SWT. Mereka yang menjauhi dosa akan disayangi oleh malaikat, dan orang yang menjauhkan sifat tamak akan dicintai oleh masyarakat. Prinsip-prinsip ini menjadi panduan universal bagi siapa saja yang ingin mencapai kebahagiaan sejati.