
Peneliti Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai ada sejumlah alasan dalam penunjukan Menteri Luar Negeri Sugiono menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani.
Ia mengatakan pergantian tersebut dilakukan untuk regenerasi partai mengingat Muzani telah menjadi Sekjen Partai Gerindra sejak partai berdiri pada 2008.
"Bisa jadi pergantian itu dimaknai sebagai regenerasi mengingat sudah cukup lama pak Muzani memegang posisi Sekjen Partai Gerindra. Saatnya posisi Sekjen diserahkan ke yang lebih muda," kata Romli kepada Media Indonesia, Sabtu (2/8).
Selain itu, Romli mengatakan pergantian posisi Sekjen Partai Gerindra dimaksudkan untuk Muzani berfokus sebagai tugasnya sebagai Ketua MPR RI. Ia mengatakan saat ini ada "ewuh pakewuh" atau dalam budaya Jawa merupakan sikap sungkan atau segan terhadap orang lain dari Muzani kepada Prabowo Subianto.
Di satu sisi, Muzani merupakan Ketua MPR RI yang lembaganya setingkat Presiden Prabowo. Sedangkan, di sisi lain, Muzani merupakan Sekjen yang posisinya di bawah Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pergantian itu agar Pak Muzani fokus mengemban tugas di MPR mengingat posisi sebagai Ketua MPR akan menyita waktu dan posisi Ketua MPR itu meski sebagai lembaga tinggi tapi bisa memanggil presiden. Akan ewuh pakewuh karena di partai posisinya sebagai Sekjen yang notabene anak buah Pak Prabowo," katanya.
Muzani berharap tidak ada faktor lain di balik penunjukan Sugiono sebagai Sekjen Partai Gerindra dan terlepas dari faktor adanya faksi di internal partai.
"Saya berharap sih karena dua faktor itu, bukan faktor yang lain. Faktor lain itu bisa jadi ada "rumor" yang berkembang bahwa ada beberapa faksi juga di internal Gerindra, termasuk faksinya pak Sugiono," katanya.
Lebih lanjut, Romli menilai meski tak lagi menjadi Sekjen, Muzani masih memiliki peran penting di Partai Gerindra sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan.
"Meskipun tidak sestrategis Sekjen, Pak Muzani masih diberi posisi yang masih cukup baik karena masih di sekitar Pak Prabowo juga. Jadi masih terhormat," katanya.(P-1)