Pengusaha Terigu Akan Impor Gandum dari AS, Nilainya Rp 4,05 T per Tahun

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi Tepung Terigu. Foto: Shutterstock

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman impor gandum sebanyak 1 juta metrik ton per tahun dari Amerika Serikat (AS) mulai 2026-2030.

Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies mengatakan penandatanganan MoU dengan nilai USD 250 juta atau Rp 4,05 triliun (dengan kurs Rp 16.216 per dolar AS) ini telah dilakukan pada Senin, 7 Juli 2025.

“Kita telah melakukan MOU dengan antara Aptindo dan USWheat untuk kita setuju untuk menyerap gandumnya dia 1 juta (metrik ton) per tahun dari 2026 sampai 2030 senilai USD 250 juta per tahun,” kata Ratna kepada kumparan, Sabtu (12/7).

Dia mengatakan dari tahun ke tahun, AS merupakan salah satu penyuplai gandum langganan Aptindo, sehingga kerja sama importasi gandum yang diteken kali ini tidak mengurangi porsi impor gandum dari negara mana pun.

Hanya saja dalam satu hingga dua tahun terakhir, produksi gandum AS mengalami penurunan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan industri Indonesia.

“Kita memang perlu gandum Amerika. Kita banyak mengambil dari AS, tapi terakhir kan mereka kan gagal panen, sehingga berkurang supply-nya,” tutur Ratna.

Selain AS, Ratna menyebut negara yang langganan impor gandum ke Indonesia adalah Australia, Kanada, Brasil, Argentina, Rusia, Ukraina dan lain-lain.

 Ibraheem Abu Mustafa/REUTERSSeorang pria menggiling gandum selama musim panen di sebuah peternakan di Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS

Di sisi lain Ratna juga mengakui, kerja sama ini bisa menjadi salah satu upaya membantu pemerintah agar AS bisa mempertimbangkan kembali tarif impor untuk Indonesia.

Ratna melihat upaya yang dilakukan oleh Aptindo sebagai cara pengusaha membantu menyelamatkan perekonomian Indonesia. Sehingga nantinya pengusaha bisa menjalankan kepentingan berusaha dengan baik.

“Kita dalam rangka mendukung pemerintah. Karena kan kalau nasional ekonomi kita lemah kan kita juga nggak bisa jualan kan Kita mendukung pemerintah ya untuk kepentingan kita juga kan,” imbuhnya.

Ratna menyebut hingga kini belum ada pembicaraan dari pemerintah mengenai insentif bagi pengusaha yang meneken kerja sama dengan AS. “Enggak ada (janji insentif),” katanya.

Meski demikian Ratna memastikan, kerja sama importasi gandum dari AS ini akan terus berjalan meskipun nantinya pemerintah AS tidak menurunkan tarif impor 32 persen kepada Indonesia.

Menurut dia kerja sama ini bersifat bisnis dengan bisnis atau B2B dan mengikuti harga gandum di pasar internasional. Sehingga tarif impor yang diteken AS tidak akan mempengaruhi kerja sama ini.

“Ya kalau kan kita juga harga kompetitif, harga internasional, jadi kita (kerja sama) jalan juga tetap enggak apa-apa. Kita tidak ekspor ke Amerika, kita impor, kalau ternyata Amerika masih mengenakan bea masuk (32 persen dan tambahan) itu mungkin (domain) pemerintah dan industri (yang impor ke AS),” jelasnya.

Read Entire Article