Panas! Trump 'Deadline' Perdamaian Putin-Zelensky, Ancam Ini

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, telah menetapkan tenggat waktu pada 8 Agustus untuk tercapainya kesepakatan damai guna mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Pernyataan ini disampaikan oleh seorang diplomat senior AS, John Kelley, kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (31/7/2025).


Dalam pernyataannya, Kelley dengan tegas menyampaikan pesan dari Presiden Trump bahwa sudah seharusnya Rusia dan Ukraina berdamai untuk mengakhiri perang yang pecah sejak Februari 2022 itu.

"Rusia dan Ukraina harus merundingkan gencatan senjata dan perdamaian yang langgeng. Sudah waktunya untuk membuat kesepakatan. Presiden Trump telah menegaskan bahwa ini harus dilakukan pada 8 Agustus," ujar Kelley di hadapan 15 negara anggota dewan. "AS siap untuk menerapkan langkah-langkah tambahan untuk mengamankan perdamaian."

Pernyataan di PBB ini menyusul ancaman yang dilontarkan langsung oleh Presiden Trump beberapa hari sebelumnya. Trump mengatakan bahwa AS akan mulai memberlakukan tarif dan tindakan lainnya terhadap Rusia "10 hari dari sekarang" jika Moskow tidak menunjukkan kemajuan berarti dalam mengakhiri perangnya di Ukraina.

Sejauh ini, tiga putaran perundingan antara Kyiv dan Moskow telah diadakan di Istanbul, Turki, sepanjang tahun ini. Meskipun perundingan tersebut berhasil menghasilkan beberapa pertukaran tahanan dan jenazah, belum ada terobosan signifikan yang mampu meredakan konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.


Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, menyatakan niat negaranya untuk melanjutkan negosiasi di Istanbul. Namun, ia juga menuding pihak Barat menggunakan diplomasi sebagai alat untuk menekan Rusia.

"Meskipun ada pertemuan di Istanbul, di Barat, kelompok yang pro-perang tidak menghilang. Kami terus mendengar suara-suara dari mereka yang berpikir bahwa diplomasi hanyalah cara untuk mengkritik Rusia dan memberikan tekanan padanya," kata Polyanskiy.

Di sisi lain, perwakilan Ukraina menyambut baik tekanan yang lebih tegas terhadap Rusia. Wakil Duta Besar Ukraina untuk PBB, Khrystyna Hayovyshyn, menekankan bahwa Rusia harus dihadapi dengan "persatuan, keteguhan, dan tindakan."

"Kami mencari perdamaian yang komprehensif, adil, dan langgeng yang didasarkan pada prinsip-prinsip Piagam PBB, tidak kurang dari itu. Kami ulangi - gencatan senjata penuh, segera, dan tanpa syarat sangat penting. Itu adalah langkah pertama untuk menghentikan perang agresi Rusia terhadap Ukraina," tegasnya di hadapan dewan itu.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanpa Trump, Tim Putin-Zelensky Bakal Empat Mata di Turki

Read Entire Article