MPSI serukan aksi damai, jangan cederai demokrasi dengan anarkisme

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Merah Putih Stratejik Institut (MPSI) Noor Azhari menyerukan agar dinamika penyampaian aspirasi di ruang publik tetap berjalan dalam koridor damai dan konstruktif.

Dia mengingatkan demokrasi akan kehilangan maknanya bila dicederai dengan tindakan anarkis yang merusak fasilitas publik.

“Kita apresiasi setiap aksi demonstrasi yang dilakukan dengan tertib dan damai. Itu merupakan hak konstitusional warga negara. Namun jangan sampai aksi yang semula baik justru diprovokasi hingga berujung pada anarkisme, karena itu bukan hanya merugikan rakyat, tetapi juga mencederai semangat demokrasi yang kita junjung," kata Noor Azhari dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, bangsa Indonesia saat ini berada di tengah pusaran konstelasi global yang sarat dengan kepentingan strategis.

Posisi geografis yang sangat penting serta melimpahnya sumber daya alam Indonesia menjadikan negeri ini sebagai incaran banyak kekuatan asing.

"Kita harus sadar, Indonesia bukan negara biasa. Kita berada di jantung jalur perdagangan dunia, memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Kondisi ini menjadikan kita sebagai sasaran kepentingan negara-negara besar. Jangan sampai kelemahan internal kita, termasuk kekisruhan politik di dalam negeri, dimanfaatkan oleh pihak asing untuk melemahkan kedaulatan bangsa," papar Noor.

Baca juga: CCTV hingga isi "vending machine" MRT dijarah saat demonstrasi

Dia menegaskan upaya pelemahan Indonesia dapat terjadi tidak hanya melalui ekonomi, politik, dan militer, tetapi juga dengan mendorong instabilitas sosial.

Aksi massa yang berubah menjadi kerusuhan, seperti yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Jakarta, kata dia, justru membuka peluang bagi kekuatan eksternal untuk masuk dan mengambil keuntungan.

“Kalau fasilitas publik kita rusak, yang rugi adalah rakyat sendiri. Kalau stabilitas terganggu, investor lari, ekonomi jatuh, akhirnya yang paling menderita adalah masyarakat kecil. Karena itu, kita harus menjaga energi bangsa untuk pembangunan, bukan menghancurkan rumah kita sendiri," ujar Noor.

Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, agar cerdas dalam menyuarakan aspirasi. Perbedaan pendapat harus ditempatkan dalam bingkai demokrasi yang sehat, bukan dijadikan alasan untuk merusak dan memecah bangsa.

"Jangan mau diprovokasi, jangan mau dijadikan alat oleh kepentingan asing. Mari kita rawat Indonesia dengan kedamaian. Suara kita penting, tapi harus disampaikan dengan cara yang bermartabat," imbau Noor.

Baca juga: Total tujuh halte Transjakarta dibakar saat demonstrasi

Sebelumnya, gelombang unjuk rasa terjadi di sejumlah lokasi di Jakarta, termasuk di depan gerbang utama DPR.

Namun pada Kamis (28/8) malam, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Kericuhan di Pejompongan itu terjadi setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dipukul mundur oleh polisi.

Kericuhan terus meluas dan terjadi hingga Minggu (31/8) dini hari di sekitar kompleks parlemen di Senayan, Mako Brimob di Kwitang (Senen), hingga Tanjung Priok.

Selain itu, rumah milik sejumlah anggota DPR, yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya serta rumah milik Menteri Keuangan Sri Mulyani turut dijarah oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca juga: Rumah Eko Patrio dijarah massa pascademonstrasi di Jakarta

Baca juga: Kediaman Menkeu di Bintaro dijarah, ini kesaksian warga

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article