Miris! Negara Islam Ini Bakal Dilanda Kiamat Air 5 Tahun Lagi

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Fakta terbaru mengungkapkan kota Kabul, ibu kota Afghanistan yang dihuni lebih dari 6 juta jiwa, terancam menjadi kota besar pertama di dunia yang kehabisan air dalam 5 tahun ke depan.

Peringatan ini disampaikan dalam laporan terbaru dari Mercy Corps yang menyoroti penurunan drastis muka air tanah akibat ekstraksi berlebihan dan perubahan iklim ekstrem.

Menurut laporan Mercy Corps, akuifer Kabul telah menyusut antara 25 hingga 30 meter selama satu dekade terakhir, sementara kebutuhan air kota melebihi kapasitas pengisian ulang alamiah hingga 44 juta meter kubik per tahun. Jika tren ini berlanjut, kota ini bisa benar-benar kehabisan air pada 2030, mendorong potensi migrasi massal hingga tiga juta jiwa.

"Prediksi tersebut didasarkan pada kesenjangan yang makin besar antara pengisian ulang air tanah dan ekstraksi tahunan. Tren ini telah diamati secara konsisten selama beberapa tahun terakhir, sehingga membuat ramalan tersebut kredibel," kata Assem Mayar, pakar manajemen sumber daya air dan mantan dosen Universitas Politeknik Kabul, dikutip dari Al Jazeera, Senin (7/7/2025).

Laporan Mercy Corps juga menyoroti ketimpangan sosial yang semakin dalam akibat krisis ini. Warga kaya bisa mengebor sumur lebih dalam, sementara masyarakat miskin harus antre panjang di keran air umum.

"Penduduk yang lebih kaya mampu mengebor lubang bor yang lebih dalam, yang membatasi akses bagi yang termiskin," ujar Mayar. "Krisis ini pertama-tama menghantam mereka yang paling rentan."

Abdulhadi Achakzai, Direktur LSM Environmental Protection Trainings and Development Organization (EPTDO), menyebut anak-anak dari keluarga miskin terpaksa keliling kota setiap malam untuk mencari air.

"Setiap malam saya melihat anak-anak kecil membawa kaleng air, mereka tampak putus asa. Hidup mereka habis hanya untuk mengumpulkan air, bukan untuk belajar," ungkapnya.

UNICEF juga mencatat hampir 50% dari sumur bor di Kabul kini telah mengering. Bahkan, sekitar 80% air tanah dinyatakan tidak layak konsumsi karena tercemar limbah, arsenik, dan kadar garam tinggi.

"Kami tahu kiamat sudah dekat," ujar Najibullah Sadid, peneliti senior dari Jaringan Profesional Air dan Lingkungan Afghanistan. "Tidak ada yang tahu kapan sumur terakhir akan kering, tapi semua indikator menunjukkan arah ke sana."

Eksploitasi Air dan Perubahan Iklim

Di tengah kondisi ini, eksploitasi air terus terjadi oleh industri lokal. Menurut Sadid, lebih dari 500 perusahaan air minum dan minuman ringan beroperasi di Kabul.

Salah satunya adalah Alokozay, yang disebut mengekstraksi hingga 1 miliar liter air tanah per tahun. Selain itu, sekitar 400 hektar rumah kaca di Kabul menyedot 4 miliar liter air untuk pertanian.

"Kami punya daftar panjang pihak yang mengambil air Kabul," ujarnya.

Perubahan iklim turut memperparah situasi. Dalam beberapa tahun terakhir, curah hujan di Afghanistan anjlok hingga hanya 45-60% dari rata-rata normal selama musim dingin.

"Tiga sungai utama yang menopang air tanah Kabul, Sungai Kabul, Paghman, dan Logar, sangat tergantung pada salju dari pegunungan Hindu Kush. Kini salju mencair lebih cepat dan jumlahnya berkurang," ungkap laporan Mercy Corps.

Sadid menambahkan, kenaikan suhu turut meningkatkan penguapan dan konsumsi air pertanian. Meskipun krisis air juga terjadi di provinsi lain, Kabul menjadi titik paling kritis karena lonjakan populasi yang tak terkendali.

Selain perubahan iklim, Sadid menyebut krisis ini juga dipicu oleh konflik puluhan tahun, kelemahan pemerintahan, dan sanksi internasional. Sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021, banyak proyek infrastruktur air terhenti.

"Sebagian besar dana sebelumnya dialihkan untuk keamanan. Setelah Taliban berkuasa, sanksi menghambat proyek pembangunan penting," ujar Mayar. "Otoritas saat ini tidak memiliki kapasitas untuk mengelola krisis ini tanpa bantuan eksternal."

Salah satu proyek yang terhenti adalah proyek pasokan air Awater yang didanai Jerman. Proyek ini seharusnya memasok 44 miliar liter air per tahun dari akuifer Logar. Nasib Bendungan Shah-Toot yang didukung India juga tidak jelas sejak jatuhnya pemerintahan Ashraf Ghani.

Solusi Krisis Air

Para ahli sepakat bahwa satu-satunya jalan keluar adalah pembangunan ulang infrastruktur air yang rusak parah.

"Dibutuhkan pembangunan sistem pasokan air dari sungai-sungai terdekat seperti Panjshir, serta pembangunan waduk dan sistem pemanenan air hujan," kata Achakzai.

Mayar menekankan pentingnya proyek pengisian ulang air tanah buatan sebagai fondasi solusi jangka panjang.

Namun, sanksi internasional dinilai menjadi hambatan utama. "Sanksi membatasi akses Afghanistan terhadap teknologi dan pendanaan penting. Ini memperparah krisis dan memaksa lebih banyak warga bermigrasi," ujar Achakzai.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Negara Eropa Ini Krisis Air, Raja Arab Turun Tangan Beri Bantuan

Read Entire Article