Minta Maaf, Bupati Pati Siap Tinjau Ulang Kenaikan PBB-P2

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Minta Maaf, Bupati Pati Siap Tinjau Ulang Kenaikan PBB-P2 Bupati Pati Sudewo saat dalam dengan kereta kencana saat Perayaan HUT Kabupaten Pati Kamis (7/8/2025).(MI/Akhmad Safuan)

BUPATI Pati, Sudewo, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas pernyataannya yang sempat memicu kemarahan publik terkait rencana demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Ia menegaskan bahwa ucapannya bukanlah bentuk tantangan kepada rakyatnya, melainkan penegasan bahwa kebijakan tersebut diambil demi kebutuhan pembangunan daerah.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, atas pernyataan saya, 5.000 silakan, 50.000 ribu massa silakan, saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat, masak rakyat saya tak tantang," kata Sudewo dalam klarifikasi yang disampaikan Kamis (7/8).

Pernyataan Sudewo sebelumnya menuai reaksi keras, terutama dari kelompok yang menamakan diri Masyarakat Pati Bersatu, yang merespons dengan menggalang dukungan logistik untuk aksi demonstrasi. Ketegangan semakin meningkat ketika Satpol PP, atas perintah Sekda Pati Riyoso, mengambil donasi tersebut dari depan Kantor Bupati, memicu kecaman lebih luas.

Perda Ditandatangani PJ Bupati

Kebijakan kontroversial menaikkan PBB-P2 hingga maksimal 250% ini disebut Sudewo sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Daerah, meski ia tak menyebutkan secara spesifik regulasi yang dimaksud. "Saya hanya menjalankan Perda saja, jika dituruti malah kebaikan lebih dari itu, bisa ribuan persen," ujarnya.

Namun, data yang dihimpun menunjukkan bahwa ketentuan mengenai tarif PBB-P2 tertuang dalam Perda No. 1 Tahun 2024 dan diperkuat dengan Perbup No. 12 Tahun 2024 yang ditandatangani oleh Pj Bupati sebelumnya, Henggar Budi Anggoro. Di dalamnya diatur tarif PBB-P2 mulai dari 0,09% hingga 0,2% tergantung jenis objek dan nilai NJOP.

Sudewo juga mengakui bahwa dorongan untuk menaikkan pajak ini disebabkan oleh kebutuhan anggaran pembangunan. Dibandingkan dengan daerah lain, pendapatan PBB-P2 Kabupaten Pati tergolong rendah, hanya Rp29 miliar per tahun, jauh di bawah Rembang (Rp75 miliar) dan Kudus (Rp50 miliar).

Siap Tinjau Ulang

Meski begitu, menyikapi gejolak yang terjadi, Sudewo menyatakan terbuka untuk meninjau ulang kebijakan tersebut, terutama terhadap objek pajak yang mengalami lonjakan tinggi. "Kalau ada yang menuntut supaya yang sampai 250% itu diturunkan, akan saya tinjau ulang," imbuhnya.

Dalam penutup keterangannya, Sudewo juga menyampaikan bahwa masih banyak kekurangan dalam kepemimpinan dan pemerintahan saat ini. Ia berharap masyarakat Pati bisa menahan diri dan bersama-sama mencari solusi terbaik. (AS/E-4)

Read Entire Article