Menteri Wihaji Minta Gencarkan Distribusi MBG bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non-PAUD

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Menteri Wihaji Minta Gencarkan Distribusi MBG bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita Non-PAUD Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.(Dok.Istimewa)

MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji mengajak seluruh kader dan Penyuluh KB untuk menggencarkan pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD (3B).

Ajakan itu disampaikan Menteri Wihaji saat berdialog dengan para pejuang KB pada acara Temu Kader dan Penyuluh KB, berlangsung di Mini Block Office Pemkot Malang, Selasa (12/08). “Ibu ada tugas baru di TPK (Tim Pendamping Keluarga). Namanya MBG, makan bergizi gratis. Kementerian kita mendapat tugas untuk mendistribusikan MBG khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD," ujar Menteri Wihaji. 

Saat ini, terdapat empat SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Kota Malang. Sebanyak 300 Keluarga Risiko Stunting (KRS) sudah mendapatkan MBG 3B. “Tugas kita mendistribusikan, diambil dari SPPG, lalu dibawa ke ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD di rumahnya. Sebab, tidak mungkin mereka ada di posyandu setiap hari,” ujar Menteri Wihaji.

Ia juga menyampaikan bahwa pendistribusian MBG 3B oleh para kader akan ada uang pengganti transportasi, dengan rata-rata Rp1 juta per orang.

MBG DAN GENTING 
Di Indonesia diketahui terdapat 19,8% kasus stunting (SSGI 2024). Artinya, kalau ada 10 balita, berarti ada dua stunting. Untuk itu, pemerintah telah dan akan terus melanjutkan intervensi berupa  distribusi makanan bergizi, penyediaan air bersih,  hingga perbaikan sanitasi di antaranya pengadaan  jamban. Intervensi ini dilakukan melalui program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).

“Calon pengantin (Catin) juga  kita urus. Jangan sampai yang mau nikah  umurnya di bawah 19 tahun. Rekomendasi kita 21 tahun, karena dipastikan kata dokter  di bawah 19 tahun nikah, pasti (melahirkan anak) stunting. Sedangkan stunting  hanya bisa disembuhkan 20% dalam periode  seribu hari pertama kehidupan. Maka, prioritaskan seribu hari pertama kehidupan di mana usia bayi  hingga berumur dua tahun,” ujar Menteri Wihaji. 

Menteri Wihaji juga mengemukakan tentang fenomena perempuan pekerja yang enggan memiliki anak karena khawatir keluar dari pekerjaan. “Sekarang ada sekitar 71.000 perempuan Indonesia ingin menikah tapi tidak ingin punya anak,” ungkap Menteri Wihaji. 

Karena itu, pemerintah menghadirkan Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak). Program ini memastikan di setiap perkantoran ada penitipan anak. Kemudian ada AI SuperApps tentang Keluarga. Ada juga Lansia Berdaya (Sidaya), sebuah program pemberdayaan bagi lansia, di antaranya melalui sekolah lansia.

Keseluruhan program itu merupakan  program unggulan atau quick wins yang diinisasi Kementerian Kependudukan dan Pembamgunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN. “Program-program itu penting. Semuanya dalam rangka siklus kehidupan, biar kita semua bahagia,” ujarnya.

TANTANGAN PENGASUHAN
Setidaknya 80% anak-anak diasuh oleh ibu. Sedangkan, menurut Menteri Wihaji, kepemimpinan seorang anak salah satunya terbentuk karena ayah terlibat dalam pengasuhan. “Leadership-nya (anak) sangat dipengaruhi oleh ayah. Petarungnya sangat dipengaruhi oleh ayah,” imbuhnya.

Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), juga diungkit Menteri Wihaji dalam pertemuan itu.  GATI menjadi sebuah  gerakan yang melihat   keterlibatan  ayah dalam pengasuhan anak sangat penting. “Bukan ayah secara fisik, tetapi sosok. Sekarang ada sekitar 16 juta kepala rumah tangga perempuan,” ungkap Menteri Wihaji.

Ia juga menggaungkan gerakan ngobrol untuk mencegah pemakaian gawai (handphone) yang berlebihan di tengah keluarga masa kini. (RO/E-2)

Read Entire Article