Pameran seni rupa sains dan data bertajuk "DATA.RT: Indonesia, Life Behind Data" digelar di Jogja Gallery, Kota Yogyakarta, Senin (25/8).
Pameran ini merupakan rangkaian dari Lustrum ke-14 Fakultas MIPA UGM.
Eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam sambutan daringnya mengatakan hari ini merupakan sebuah momen luar biasa di mana ada pameran seni dan data.
"Simbol penuh semangat perubahan zaman. Kita sekarang hidup di sebuah era data-data. Pertumbuhan data yang melonjak sangat luar biasa," kata Wishnutama.
Saat ini pula dunia tengah memasuki era kecerdasan buatan. Wishnutama data merupakan mesin dari kecerdasan buatan atau AI itu sendiri.
Lanjutnya di momen peringatan Kemerdekaan ini, dia mengingatkan kedaulatan tidak hanya soal wilayah tetapi juga kedaulatan data.
"Di sini lah peran seni, sains, dan teknologi sebagai sebuah narasi baru, bahasa baru. Bahasa yang bisa memperkuat kemerdekaan serta inovasi masyarakat secara luas," katanya.
Sementara itu Rektor UGM Ova Emilia menuturkan dia menyempatkan datang ke sini karena rasa penasaran FMIPA menggelar pameran seni.
"Itu sebabnya saya ke sini," kata Ova dalam sambutannya.
Ova bilang seni selalu dikaitkan dengan kebebasan pikir dan ekspresi. Ini pula yang ada pada teknologi. Tidak terprediksi.
"Interpretasi seni pada saat itu sudah sangat liar pemikirannya mengikuti dunia imajinasi. Saya kira ini bertemu saat ini dengan teknologi yang sangat luar biasa," bebernya.
Ketua Kamipagama, Daniel Oscar Baskoro, menuturkan ada 43 karya yang dipamerkan dalam pameran ini, berasal dari 11 dosen dan 9 mahasiswa.
"Ini di luar target. Target awal 20 (karya)," kata Daniel Oacar