
TAHUKAH kamu apa itu kanker? Kanker adalah kondisi ketika sel tubuh tumbuh tidak terkendali dan merusak jaringan sehat.
Benjolan pada payudara sering menjadi tanda awal dan perlu segera diwaspadai.
Kanker dapat berkembang di kelenjar penghasil air susu, saluran, jaringan lemak, maupun ikat.
Meski lebih sering menyerang wanita, pria juga memiliki risiko. Deteksi dini penting untuk semua.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara muncul ketika sel-sel di payudara mulai berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali.
Pertumbuhan tidak normal ini sering dipicu oleh perubahan pada gen tertentu yang bisa diwariskan dalam keluarga.
Beberapa gen, seperti BRCA1 dan BRCA2 yang meningkatkan risiko munculnya kanker payudara dan ovarium.
Selain faktor genetik, pola hidup, kadar hormon, dan paparan lingkungan juga dapat berkontribusi pada munculnya kanker payudara.
Gejala Kanker Payudara
Gejala dapat berbeda-beda pada setiap orang, sehingga penting untuk selalu mengenali perubahan pada payudara.
Benjolan kanker biasanya keras dan sulit digerakkan saat disentuh, sedangkan kulit payudara bisa terlihat kemerahan atau berkerut seperti kulit jeruk.
Bengkak, nyeri, serta keluarnya cairan atau darah dari puting juga menjadi tanda yang perlu diwaspadai.
Selain itu, benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak juga bisa menjadi indikator adanya kanker payudara.
Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, termasuk melakukan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, sekitar 10 hari setelah masa haid berakhir.
Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pengobatan lebih efektif dan mempercepat penanganan.
Penanganan Kanker Payudara
Penanganan kanker payudara bergantung pada jenis kanker dan kondisi pasien secara spesifik.
1. Operasi
Operasi pengangkatan benjolan serta kadang kelenjar getah bening biasanya menjadi langkah pertama dalam pengobatan kanker.
2. Radioterapi
Radioterapi menggunakan energi tinggi, seperti sinar X atau proton, untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa setelah operasi.
Sesi radioterapi dilakukan beberapa minggu, dengan dosis yang disesuaikan kondisi pasien.
3. Kemoterapi
Pemberian obat khusus untuk membunuh sel kanker, baik di payudara maupun bagian tubuh lain. Obat ini dapat diberikan melalui infus atau oral, dalam beberapa siklus yang ditentukan dokter.
4. Terapi Hormon
Terapi hormon untuk menghambat hormon yang dibutuhkan sel kanker untuk tumbuh, seperti estrogen dan progesteron.
5. Terapi Biologis atau Target
Terapi ini bekerja dengan memanfaatkan sistem imun tubuh untuk melawan sel kanker. Selain itu, terapi biologis juga dapat membantu mengurangi efek samping dari perawatan lain.
Metode ini biasanya diberikan pada kanker dengan karakteristik tertentu, seperti HER2 positif, untuk hasil lebih spesifik dan aman.
Deteksi dini, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin menjadi kunci penting dalam menghadapi kanker payudara.
Dengan mengenali gejala, mengetahui faktor risiko, serta mengikuti penanganan medis yang tepat, peluang kesembuhan dapat meningkat.
Sumber: Alodokter, Halodoc