
Empat pulau yang tadinya milik Aceh kini menjadi daerah Sumatera Utara. Muncul isu soal potensi minyak dan gas di pulau tersebut. Lalu ada diskusi bahwa apabila ada potensi alam di empat pulau itu, akan dikelola bersama.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian merespons positif wacana Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bila ingin mengelola potensi sumber daya di sana bersama Pemprov Aceh.
Keempat pulau yang dimaksud adalah Pulau Panjang, Pulau Mangkir Besar, Pulau Mangkir Besar, Pulau Lipan.
“Sangat bagus. Saya nggak mendengar ada migas. Saya belum pernah dengar ini, baru dengar ini,” kata Tito saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Selasa (10/6).
Meski begitu, Tito menyatakan dukungan penuh jika inisiatif datang dari pemerintah daerah sendiri.
“Jadi itu sangat bagus kalau seandainya dari bawah sendiri menyelesaikan, kita dari pusat senang sekali. Itu maunya kita dalam setiap penyelesaian batas wilayah kita selalu berusaha agar ada win-win antara pihak daerah-daerah yang berbatas. Selalu, selalu,”
Tito menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Mendagri, pemerintah telah menyelesaikan ratusan kasus batas wilayah tanpa konflik. Kunci penyelesaian, menurutnya, adalah mediasi dan kesepakatan antar-daerah.
“Dan kita pada saat di masa saya hampir 300an lebih diselesaikan batas wilayah tanpa ada masalah, tanpa ada konflik,” katanya.
Maka dari itu, Tito menyambut bahwa baik jika Aceh maupun Sumatera Utara telah menyepakati batas darat dengan mengelola SDA bersama. Karena itu, ia mempersilakan kepala daerah melanjutkan dialog untuk mengelola potensi sumber daya bersama.

“Jadi, kalau misalnya Pak Gubernur, Pak Bobby, dan Pak Muzaki Manaf berdialog untuk mengelola bersama, why not? Kami akan sangat senang sekali. Kita pasti akan mendukung. Karena kami nggak punya kepentingan selain adanya kepastian daerah itu,” katanya.
Usulan ini sebelumnya disampaikan Bobby saat bertemu Gubernur Aceh Muzakir Manaf di kantornya pada Rabu (4/6) membahas 4 pulau Aceh yang menjadi milik Sumatra Utara berdasarkan keputusan Mendagri.
“Namun di luar itu, tadi kami (bersama Gubernur Aceh) bersepakat untuk kita kelola sama-sama. Kalaupun ada potensi sumber daya alam, ya itu bisa kita kelola sama-sama. Termasuk ada Migas (minyak dan gas), juga bisa kita saling berbagi," kata Bobby dalam pertemuan itu.
