Melihat Underpass Perlintasan Gajah di Jalan Tol Trans Sumatra

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Melihat Underpass Perlintasan Gajah di Jalan Tol Trans Sumatra Underpass Perlintasan Gajah di Jalan Tol Trans Sumatra(Dok Hutama Karya)

HARI Gajah Internasional pada 12 Agustus menjadi momen penting bagi perjalanan pelestarian Gajah Sumatra. Hewan bertumbuh tambun seperti 'Getar' dan 'Codet' kini dapat menjelajahi alam Riau dengan lebih aman berkat inovasi PT Hutama Karya (Persero) membangun Underpass Perlintasan Gajah (UPG) di sejumlah Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Terobosan ini bukan sekadar solusi infrastruktur, melainkan bukti nyata komitmen menjaga harmonisasi pembangunan dengan konservasi satwa langka Indonesia.

Inovasi UPG yang dilakukan Hutama Karya memungkinkan mamalia endemik ini berpindah antarhabitat tanpa hambatan. Desain terowongan dirancang berbasis data perjalanan dan perilaku gajah, didukung teknologi GPS collar untuk memantau pergerakan, perilaku dan perilaku dan keberadaan gajah secara real-time melalui perangkat yang dipasang di leher gajah. Sehingga aktivitas gajah tetap alami dan populasi tetap lestari. Dengan demikian, kehadiran jalan tol tak lagi menjadi ancaman, melainkan justru memperkuat ekosistem dan keberlanjutan Gajah Sumatra di Riau.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, bahwa Hutama Karya menjadi pionir dalam aksi nyata perlindungan satwa dilindungi di Tanah Air dengan menyediakan enam UPG di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131,5 km. 

“Teknologi GPS collar yang kami pasang membantu memahami pola perjalanan gajah antara dua kantong habitat utama untuk tujuan perkawinan, sehingga desain terowongan dapat optimal. Data menunjukkan bahwa program konservasi tahun 2024 memberikan hasil nyata bagi kelestarian gajah Sumatra. Upaya ini menjadi contoh harmonisasi pembangunan dan pelestarian, menginspirasi proyek infrastruktur ramah lingkungan di masa depan,” kata Adjib, Selasa (12/8).

Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa teknologi GPS collar telah membantu mengidentifikasi pola migrasi gajah yakni periode September hingga November merupakan masa paling aktif pergerakan gajah jantan. Berdasarkan informasi ini, Hutama Karya dapat mengatur jadwal perawatan terowongan dan meningkatkan kewaspadaan tim monitoring di lapangan.

Data GPS collar juga menunjukkan bahwa gajah-gajah jantan dari kantong Balai Raja rutin melakukan perjalanan ke kantong Giam Siak Kecil untuk mencari pasangan. 

“Perjalanan cinta ini mencakup jarak puluhan kilometer dan menjadi dasar pembangunan underpass di kilometer 12, 61, 69, 71, 73, dan 76. Terowongan ini memiliki tinggi 5,1 meter dan lebar hingga 45 meter, memfasilitasi pergerakan alami sekaligus melindungi keselamatan gajah,” imbuh Adjib.

Monitoring intensif selama lima tahun menunjukkan migrasi rutin antar kantong dengan pola yang dapat diprediksi. Sistem pembersihan terowongan dari genangan air hujan dilakukan secara berkala, dan pemasangan kamera trap di setiap underpass memberikan data akurat tentang perilaku dan frekuensi penggunaan oleh gajah.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) mengonfirmasi bahwa pergerakan ini merupakan perilaku alami yang penting untuk menjaga keragaman genetik populasi.

“Gajah seperti Codet yang berusia 70 tahun dan Getar yang berusia 35 tahun adalah contoh nyata bagaimana satwa ini bergantung pada koridor aman untuk keberlangsungan hidup mereka,” kata Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan beberapa waktu lalu.

Sistem SMART Patrol memungkinkan monitoring real-time pertumbuhan vegetasi pakan dan pergerakan gajah menggunakan teknologi satelit dan artificial intelligence. Setiap gajah yang dipasangi GPS collar dapat dipantau lokasinya setiap 30 menit, memungkinkan tim lapangan melakukan mitigasi dini jika gajah mendekati area permukiman.

Sejak dilakukan implementasi program monitoring gajah, tingkat kecelakaan akibat konflik dengan satwa liar turun hingga nol persen. Sistem early warning yang terintegrasi memungkinkan Hutama Karya memberikan informasi real-time kepada pengguna Jalan Tol Permai melalui Variable Message Sign (VMS) dan aplikasi mobile.

“Keberhasilan program ini terukur melalui data lapangan yang komprehensif: tidak ada lagi insiden gajah menyeberang jalan tol secara berbahaya sejak optimalisasi underpass tahun 2023,” terang Adjib.

Populasi gajah di kantong Balai Raja dan Giam Siak Kecil terpantau stabil dengan indikasi reproduksi yang sehat. Tercatat tiga kelahiran anak gajah dalam dua tahun terakhir, menandakan kesuksesan program konservasi.

Pengembangan program konservasi akan diperluas dengan pembangunan nursery permanen untuk pembibitan tanaman pakan, pusat edukasi konservasi gajah, dan kemitraan riset dengan pemerhari gajah. Hutama Karya juga berencana menerapkan konsep serupa di proyek jalan tol lainnya yang melintasi habitat satwa dilindungi, termasuk Tol Sigli-Banda Aceh.

“Hari Gajah Internasional jadi pengingat bahwa kita bisa membangun infrastruktur maju tanpa melupakan tanggung jawab menjaga alam. Gajah Sumatra adalah bagian penting dari ekosistem yang harus kita rawat bersama,” jelas Adjib Al Hakim.

Pemberdayaan Masyarakat: Solusi Ekonomi Hijau di Sekitar Tol

Selain menjaga habitat gajah, Hutama Karya juga mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di sekitar jalan tol melalui pendekatan ekonomi hijau yang berkelanjutan. Masyarakat lokal menjadi garda terdepan konservasi melalui pelibatan aktif dalam kegiatan penanaman dan budidaya.

Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya dari Dusun Bahorok, Desa Pinggir, menjadi salah satu penerima manfaat. Mereka menerima 125 bibit durian montong premium, 4.000 bibit rumput odot, dan 3.000 batang jeruk nipis. Jeruk nipis berfungsi sebagai penghalang alami agar gajah tidak mendekati permukiman, dan rumput odot menjadi pakan favorit gajah. Sedangkan untuk durian montong diharapkan menjadi tanaman alternatif untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. 

Program ini memberi manfaat langsung bagi 75 kepala keluarga pada tahun 2024, meningkat dari 50 kepala keluarga pada tahun sebelumnya. Hasil panen tanaman pakan memberikan pendapatan tambahan rata-rata Rp2,5 juta per KK per tahun, sekaligus membangun paradigma baru bahwa keberadaan gajah bukan ancaman, melainkan potensi konservasi.

Sekretaris Kelompok Tani, Suparto mengatakan bantuan dari Hutama Karya berdampak baik tak hanya bagi lingkungan, namun juga masyarakat.

“Kami tidak hanya menerima bibit, tetapi juga pelatihan teknis penanaman dan pemeliharaan. Program ini mengubah cara pandang masyarakat terhadap gajah," ujarnya.

Edukasi konservasi juga telah menjangkau 15 sekolah di sekitar wilayah proyek, menanamkan nilai-nilai pelestarian sejak usia dini.

Memasuki tahun keenam operasional, Tol Permai membuktikan bahwa infrastruktur modern dapat bersinergi dengan konservasi alam dan kesejahteraan sosial. Hutama Karya berkomitmen melanjutkan program ini sebagai bagian dari strategi ESG (Environmental, Social, Governance) dan kontribusi terhadap Sustainable Development Goals, khususnya SDG 15 (Life on Land) dan SDG 11 (Sustainable Cities and Communities). (RK/E-4)

Read Entire Article