Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mencatatkan laba bersih sebesar 37 juta dolar AS (sekitar Rp611 miliar) pada semester pertama tahun 2025.
CEO MedcoEnergi Roberto Lorato dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan laba tersebut didapatkan akibat penurunan harga realisasi minyak, kontribusi negatif dari Amman Mineral Internasional (AMMN), dan biaya dry hole sebesar 8,9 juta dolar AS.
“Kinerja kami pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan finansial portofolio Perseroan, meskipun terjadi penurunan harga minyak yang signifikan dibanding tahun sebelumnya,” kata Roberto.
Adapun laba bersih kali ini turun 81,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama, di mana perusahaan menembus angka 200,99 juta dolar AS.
Lebih lanjut, AMMN membukukan rugi bersih sebesar 31 juta dolar, turun signifikan dari laba bersih sebesar 99 juta dolar pada periode ini, disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia.
Selanjutnya, pendapatan perusahaan yang belum dikurangi oleh bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 623 juta dolar AS atau turun 4 persen dari 650 juta dolar AS pada periode kali ini, meskipun rata-rata harga realisasi minyak turun 14 persen dari 81 dolar AS per barel menjadi 70 dolar AS per barel. Rata-rata harga realisasi gas tetap stabil di angka 7 dolar AS per mmbtu.
Belanja modal pada semester I 2025 perusahaan sebesar 193 juta dolar AS sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Blok 60 Oman, proyek pengembangan di South Natuna Sea Block B dan Corridor, serta proyek penyelesaian PLTP Ijen tahap-I dan PLTS Bali Timur di Medco Power.
Utang bersih perseroan juga berhasil diturunkan menjadi 2,1 miliar dolar AS dengan rasio Utang Bersih terhadap EBITDA2 tetap stabil di angka 1,8x.
Roberto mengatakan pengelolaan utang yang proaktif terus dilakukan dengan pelunasan 519 juta dolar AS obligasi USD melalui tender offer dan pembelian kembali (buyback).
MedcoEnergi juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I senilai Rp1 triliun pada bulan Juni.
Dividen final tahun buku 2024 sebesar 37,9 juta dolar AS telah dibagikan, sehingga total dividen yang dibayarkan untuk tahun buku 2024 mencapai 63,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp40,75 per saham.
Program pembelian kembali saham telah merealisasikan pembelian sebanyak 428 juta lembar saham.
“Kinerja kami pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan strategi bisnis kami dan mencerminkan komitmen MedcoEnergi untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham,” kata Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.