Mahasiswa Unud Kena Scam Modus Dituduh Pencucian Uang, Rp 141 juta Raib

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi Universitas Udayana. Foto: Shutterstock

Seorang mahasiswa Universitas Udayana berinisial DKS (20) menjadi korban penipuan scam. DKS mengalami kerugian Rp 141 juta.

Scam adalah skema penipuan yang dirancang untuk menipu seseorang agar memberikan uang, informasi pribadi, atau aset berharga lainnya kepada pelaku.

"Benar ada laporan (mahasiswa Unud kena scam), saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).

Kasus ini bermula saat DKS dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari Polda Sumatera Utara (Sumut), Selasa (10/6), pukul 09.00 WITA. DKS dituduh membantu pelaku pencucian uang sehingga diarahkan mengikuti introgerasi biro keuangan PPATK melalui zoom meeting.

Di dalam zoom meeting itu, DKS diminta mengosongkan rekening dan mentransfer uang sebesar Rp 1 juta ke rekening milik pemerintah. Selain itu, DKS juga diminta melakukan pinjaman tanpa harus menjual data diri.

Hal ini untuk membuktikan DKS tidak terlibat kasus pencucian uang.

DKS disarankan meminjam uang sebesar Rp 200 juta kepada orangtua agar tidak perlu menjual data diri. Cara mengelabui orang tua adalah meminjam uang untuk mendapatkan bea siswa dari kampus ke Tiongkok.

DKS dikirim dokumen bea siswa diduga palsu dengan logo Universitas Udayana di kop surat. DKS dijanjikan uang tersebut dikembalikan apabila dinyatakan tidak terbukti ikut dalam aksi pencucian uang dalam persidangan.

"Karena takut korban mentransfer uang yang dipinjam dari orang tua sebesar Rp 141 juta ke rekening atas nama Angga Wijaya. Karena jumlah diminta Rp 200 juta dan pelaku terus meminta kekurangan korban baru sadar ini adalah penipuan," sambungnya.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa Unud mengaku mendapatkan panggilan scam dalam beberapa pekan ini viral di media sosial. Mereka menduga hal ini disebabkan adanya kebocoran data dari pihak Unud.

Respons Unud

Merespons ini, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana (Unud), Ni Nyoman Dewi Pascarani membantah ada kebocoran data pada sistem.

"Hingga saat ini tim USDI telah melakukan investigasi internal dan belum menemukan adanya akses tidak sah atau kebocoran data pribadi mahasiswa ke pihak luar," katanya.

Pascarani mengimbau seluruh civitas waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Unud. Seluruh mahasiswa dan civitas akademika Unud agar mengakses informasi dari sumber dan kanal resmi milik Universitas Udayana.

"Kami menghimbau kepada seluruh civitas akademika Unud agar waspada terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan Universitas Udayana," katanya.

Read Entire Article