Mahasiswa Datangi Polres Kubu Raya, Minta Pelaku Penganiayaan Buruh Ditahan

Aksi damai yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Peduli Buruh di Polres Kubu Raya. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Sejumlah orang dari Aliansi Mahasiswa Peduli Buruh Kalimantan Barat (Kalbar) mendatangi Polres Kubu Raya untuk meminta keadilan terkait pemukulan yang dilakukan DA terhadap AG (korban) sekitar Februari 2025 di salah satu gudang semen yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Aksi tersebut dilakukan di Mapolres Kubu Raya, Sabtu 12 Juli 2025.

“Aksi ini kami lakukan guna ingin meminta keadilan terhadap AG yang korban pemukulan oleh DA, kasus ini sudah masuk ke dalam mana, sampai hari ini belum ada penahanan, maka dari itu kami meminta kepada Kapolres Kubu Raya beserta jajaran untuk segera bertindak agar segera menahan saudara DA,” pinta Asi, Koordinator Aksi.

Aksi ini dilakukan guna menghindari intervensi dari pihak mana pun agar proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur.

“Kita takut ada intervensi pihak-pihak lain. Sehingga kita khawatir menimbulkan masalah baru, kita khawatirnya pihak keluarga korban ditindak semena-mena. Kita sudah membuat laporan masuk ke dalam tahap penahanan artinya sudah siap dalam kasus sidang. Kami bisa melihat terduga pelaku masih berkeliaran sehingga kami minta segera ditahan, kami tidak ada tawar menawar lagi segera menahan pelaku,” tambahnya.

Ia pun melihat keterbukaan dari pihak Polres Kubu Raya sehingga aksi tersebut dilakukan dalam keadaan tertib. “Kami sangat mengapresiasi atas tanggapan yang diterima oleh Kasat Reskrim yang menerima dengan baik apa yang kami sampaikan pada hari ini,” ucapnya.

Sementara itu, Abdul Samad adik kandung korban juga meminta agar terduga pelaku segera ditahan. “Yang pastinya saudara DA memukul AG penyebabnya masih belum tau pasti. Seharusnya dia memberi arahan jangan memukul karena DA merupakan atasan AG,” ucapnya.

“Kami tidak mau gegabah. Kami mau menyerahkan ke penegak hukum, kemungkinan kalau saya tidak percaya hukum mungkin saya sudah balas dendam. Saya meminta (pelaku) segera ditahan,” pungkasnya.