Lipstick Effect: Mengapa Tetap Beli Lipstik Meski Keuangan Lagi Krisis?

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 aslysun/ShuttterstockIlustrasi lipstik. Foto: aslysun/Shuttterstock

Harga bahan pokok naik, tagihan terus berjalan, tapi rasanya tetap pengin checkout lipstik warna baru? Kamu nggak sendirian, Ladies. Banyak perempuan di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Di tengah tekanan ekonomi dan ketidakpastian finansial, justru pembelian lipstik menunjukkan tren naik. Fenomena ini dikenal dengan nama lipstick effect.

Lipstick effect pertama kali dikemukakan oleh profesor ekonomi dan sosiologi, Juliet Schor, dalam bukunya The Overspent American yang terbit tahun 1998. Ia menemukan bahwa saat kondisi keuangan sedang sulit, perempuan cenderung tetap membeli lipstik dari merek mewah dan justru mengabaikan produk kecantikan lain yang lebih mahal, seperti pembersih wajah atau riasan mata.

Fenomena ini masih terus terjadi hingga sekarang. Di Inggris, data dari Organisasi riset pasar Circana menunjukkan bahwa penjualan produk bibir naik sebesar 16% di enam bulan pertama 2025. Artinya, meskipun banyak orang sedang mengencangkan ikat pinggang, mereka tetap mencari celah untuk memberi hadiah kecil bagi diri sendiri dan lipstik jadi salah satu pilihan utamanya.

 ShutterstockIlustrasi jenis lipstik. Foto: Shutterstock

Menurut Larissa Jensen, Wakil Presiden NPD, perusahaan pemantau pasar global dan penasihat industri kecantikan, “Lipstik itu punya kekuatan untuk mengubah penampilan. Cara pakainya mudah dan cepat, berbeda dengan riasan mata yang butuh waktu lebih lama. Lipstik sangat powerful karena bisa langsung mengubah wajah secara instan. Cukup satu pulasan di bibir, wajah langsung terlihat lebih hidup.”

Hal ini masuk akal, sih. Sebab saat semuanya terasa berat, secuil warna di bibir bisa memberi rasa berbeda. Rasanya seperti punya kendali kecil atas hidup yang lagi berantakan. Mau lagi stres karena kerjaan, keuangan, atau urusan hati, pakai lipstik sering jadi bentuk ‘angkat mood’ yang instan.

Daripada beli baju baru yang harganya bisa ratusan ribu, atau tas yang perlu nabung dulu berbulan-bulan, beli satu lipstik Rp 50 ribuan bisa langsung kasih efek “seneng” yang cukup bikin hari terasa lebih baik. Simpel, tapi nyata.

 Shutter StockIlustrasi lipstik. Foto: Shutter Stock

Di media sosial, kita pun bisa melihat banyak orang berbagi soal pembelian lipstik mereka, dari warna nude yang lembut sampai bold yang bikin percaya diri. Bahkan review dan swatch lipstik bisa jadi semacam “healing virtual” buat yang cuma bisa scroll tapi belum bisa checkout.

Tapi di sisi lain, lipstick effect juga bisa menjebak kita dalam belanja impulsif. Apalagi sekarang, semuanya tinggal klik. Satu menit kita cuma scroll, menit berikutnya udah ada notifikasi "pembayaran berhasil". Rasanya belanja lipstik itu kayak bentuk perlawanan kecil terhadap stres hidup, padahal bisa aja bikin kantong makin kering kalau nggak dikontrol.

Jadi penting banget untuk tetap sadar “apakah kita beli karena memang pengin mencoba warna baru, atau cuma cari pelarian?” Self-reward itu penting, tapi tetap harus disesuaikan sama kondisi.

Lipstick effect pada akhirnya bukan cuma soal kosmetik. Ia menggambarkan bagaimana kita, sebagai manusia, mencoba bertahan dan merasa ‘cukup’ di tengah kekurangan. Sebab terkadang, hal kecil bisa punya dampak besar, seperti lipstik.

Read Entire Article