
STATISTIK Korea Selatan melaporkan kebangkitan serentak pada angka kelahiran dan pernikahan. Pada Juni 2025, tercatat 19.953 kelahiran, naik 1.709 dibanding Juni 2024 atau 9,4%, menjadi kenaikan bulanan tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1981. Kelahiran tumbuh year-on-year selama 12 bulan berturut-turut sejak Juli 2024.
Kenaikan terutama datang dari perempuan usia 30-an. Tingkat fertilitas total naik ke 0,76, bertambah 0,06 poin dibanding Juni tahun lalu. Secara triwulanan, April-Juni 2025 membukukan 60.979 kelahiran, naik 4.157 dibanding periode yang sama tahun lalu, lonjakan kuartalan terbesar sejak 2011. Statistik Korea menilai dorongan berasal dari meningkatnya pernikahan, basis perempuan usia 30-an yang lebih besar, serta persepsi yang lebih positif terhadap kelahiran.
Pernikahan juga melonjak. Sebanyak 18.487 pasangan menikah pada Juni 2025, naik 1.539 atau 9,1% secara tahunan, tertinggi dalam tujuh tahun dan laju pertumbuhan terbesar sejak 2010. Pada kuartal II, pernikahan mencapai 59.169 (naik 5,8% yoy), menandai enam kuartal beruntun pertumbuhan.
Akumulasi semester I 2025 mencapai 117.873 pernikahan, tertinggi sejak 2019. Otoritas setempat menilai kenaikan didorong pasangan usia awal 30-an dan insentif daerah; Kota Daejeon, misalnya, memberikan bantuan tunai 5 juta won bagi pasangan yang menikah.
Meski demikian, penurunan alami populasi berlanjut. Juni 2025 mencatat 27.270 kematian (naik 1,5% yoy), menghasilkan penurunan alami 7.317 jiwa. Data terbaru juga menunjukkan 5,8% kelahiran terjadi di luar nikah, tertinggi sepanjang rekor, serta pergeseran komposisi usia ayah: kontribusi terendah dari kelompok awal 20-an dan tertinggi dari usia 50 tahun ke atas. (Allkpop/Z-10)