Kongregasi SMM Pasang Plang Kepemilikan Aset, Salah Satunya di Kobus

Pemasangan plang aset di Yayasan Kobus oleh Kongregasi Serikat Maria Montfortan (SMM).(Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)

HiPontianak - Kongregasi Serikat Maria Montfortan (SMM) memasang 11 plang kepemilikan aset di Kabupaten Sintang, Minggu 12 Juli 2025. Salah satunya adalah aset tanah dan bangunan yang dipasangi plang kepemilikan aset adalah Yayasan Kobus.

Ketua tim hukum Kongregasi SMM, Agus Suwarno mengungkapkan bahwa pemasangan plang kepemilikan aset tersebut untuk memberitahukan bahwa aset-aset dimaksud merupakan milik Kongregasi SMM.

Total ada 11 titik yang dipasang plang kepemilikan aset Kongregasi SMM. Yakni di pemakaman Kerkorf, Kobus, daerah Mata Bola, Jalan Oevang Oeray dan Jerora 2.

“Objek yang kami pasang plang ini adalah aset Kongregasi SMM. Hanya saja dalam pengelolaanya ditunjuklah anggota Kongregasi SMM yaknu Pastor Jacques Maessen, sekarang beliau sudah meninggal dunia,” ungkap Agus Suwarno.

Meskipun dikelola Pastor Jacques Maessen, Agus Suwarno menegaskan bahwa aset-aset tersebut bukan milik yang bersangkutan, tapi milik Kongregasi SMM.

“Sebagi Pastor yang sudah mengikrarkan kaul kekal, termasuk kaul kemiskinan, meskipun aset-aset dilekatkan namanya pada Pastor Jacques Maessen, tetap saja bukan milik beliau, tapi milik Kongregasi SMM,” tegasnya lagi.

Oleh karena itu, kata Agus, kalau terjadi pengalihan aset-aset ini pada pihak lain, secara hukum bukan pengalihan yang sah. Karena bukan diperoleh dari pemilik sebenarnya, dalam hal ini Kongregasi SMM.

“Nah untuk meminimalisir kemungkinan adanya penguasaan aset, kami memasang plang ini bersama Kongregasi SMM untuk memberitahukan bahwa di tempat yang dipasang plang tersebut adalah objek atau aset Kongregasi SMM,” jelasnya.

“Sekiranya ada pihak yang merasa telah memperoleh aset ini, kami tetap membuka diri untuk melakukan mediasi supaya ada penyelesaian saling menguntungkan,” tegasnya.

Apabila langkah ini tidak menemukan titik temu, Agus memastikan pihaknya akan menempuh upaya hukum.

“Yang kami lakukan hari ini karena ada upaya dari pihak lain untuk mengklaim aset. Dalam hal ini, aset yang mereka klaim bukan diperoleh dari Kongregasi SMM, tapi seakan-akan diperoleh oleh mendiang Pastor Jacques Maessen semasa hidupnya. Padahal Pastor Jacques Maessen sebagai anggota Kongregasi, menurut hukum Kanonik, dia tidak memiliki aset karena sudah mengikrarkan kaul kemiskinan,” pungkasnya.