
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sektor perikanan Indonesia mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I 2025.
Berdasarkan data angka sementara hingga 30 Maret 2025, total produksi perikanan nasional mencapai 5,87 juta ton, atau tumbuh 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan produksi ikan budidaya sebesar 3 persen, produksi rumput laut 2,2 persen, dan produksi perikanan tangkap 0,7 persen,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (2/7).
Trenggono menyebutkan nilai tukar nelayan (NTN) hingga Mei 2025 berada di angka 103,36, sementara nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) mencapai 103,21. Katanya, kedua indikator tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan Mei tahun lalu.

Dari sisi kontribusi, sektor perikanan menyumbang 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal I 2025. Adapun pertumbuhan PDB sektor perikanan tercatat sebesar 2,25 persen.
Sementara di sisi perdagangan, nilai ekspor perikanan hingga April 2025 tercatat mencapai Rp 1,94 miliar dolar AS. Trenggono menyebut, nilai ekspor tumbuh 6,5 persen, dengan pertumbuhan volume ekspor sebesar 2,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan hingga 30 Juni 2025 mencapai USD 975,74 miliar, atau naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.