
Imron, penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya, menceritakan momen ia bisa selamat dari kecelakaan maut kapal tersebut di Perairan Selat Bali.
Ditemui wartawan di ruang VIP Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, yang dijadikan pos terpadu untuk musibah tersebut, Imron menyebut kapal terbalik dengan cepat setelah tiga kali oleng keras.
"Sekitar tiga kali kapal itu miring, yang ketiga, air laut sudah masuk ke ruang penumpang," kata Imron sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (3/7).
Warga Kabupaten Banyuwangi ini selamat setelah didorong air ke atas dan keluar lewat celah di ruang penumpang.
Di laut, Imron menemukan jaket pelampung, lalu ia memakainya.
Ia terombang-ambing sejak pukul 00.35 WITA, dan baru diselamatkan pukul 06.00 WITA oleh perahu nelayan asal Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru.

KMP Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (3/7) pukul 00.35 WITA.
Kapal milik PT Pasca Dana Sundari yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini diduga tenggelam akibat kebocoran di ruang mesin, lalu berujung terbalik.
Hingga kini, 31 orang selamat, 5 orang tewas, 29 orang masih hilang.