Hamas mengkonfirmasi kematian pemimpin Hamas di Gaza, Mohammed Sinwar, pada Minggu (31/8). Pengumuman oleh kelompok militan dan partai politik di Palestina disampaikan tiga bulan setelah Israel mengumumkan kematiannya.
Konfirmasi Hamas disampaikan lewat unggahan foto yang memperlihatkan foto Sinwar bersama pemimpin militer dan politik Hamas lainnya. Kemudian mereka menuliskan martir dewan militer di unggahan tersebut.
Mohammed Sinwar adalah adik Yahya Sinwar, yang dituduh Israel dalang serangan 7 Oktober 2023. Serangan itu dijadikan alasan Israel menyerang Gaza yang diblokadenya bak penjara, tanpa pandang bulu.
Serangan Israel menewaskan 63 ribu orang tewas. Sebagian orang yang tewas adalah warga sipil termasuk lansia, anak-anak dan perempuan yang harusnya dilindungi saat perang.
Badan urusan HAM PBB menyebut serangan Israel di Gaza masuk kategori genosida.
Adapun Mohammed Sinwar dilaporkan sebagai pemimpin dewan militer Brigade Al-Qassam. Dia adalah pengganti pemimpin sebelumnya, Mohammed Deif.
Adapun pada Juni lalu Israel menyatakan berhasil mengeliminasi Mohammed Sinwar.
Itu disampaikan Israel setelah menyatakan menemukan jenazah Mohammed Sinwar di sebuah terowongan pada 13 Mei 2025. Terowomgan itu berada di lorong bawah tanah di RS Eropa Khan Younis.