Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyayangkan aksi unjuk rasa di Jatim diwarnai dengan pembakaran salah satu gedung cagar budaya.
“Tentu itu bagian dari cagar budaya, kita semua prihatin bahwa bagian barat gedung Grahadi ternyata dilempari molotov,” kata Khofifah kepada wartawan di Istana Negara pada Senin (1/9).
Gedung Grahadi menjadi salah satu bangunan yang menjadi objek amuk massa saat aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8) malam. Ia menyebut, saat ini bagian yang terbakar itu sudah dilakukan sekat untuk diidentifikasi.
“Karena proses pelemparan bom molotov itu semua bisa teridentifikasi,” ujarnya.
Sementara itu, usai aksi tersebut, Khofifah mengaku sudah mendengar aspirasi para peserta unjuk rasa. Salah satunya adalah soal permintaan pembebasan orang yang ditahan oleh Kepolisian.
“Saya tanya mereka menuntut apa, oh kawan-kawannya yang sedang ditahan di Polrestabes supaya dikeluarkan, saya pun bertelepon dengan Pak Kapolda di depan mereka,” ungkapnya.
“Jadi yang malam itu sampai dini hari ya sampai setengah 2, yang anggota keluarganya sudah datang menjemput semua dipulangkan,” tambah dia.