Ketua The Fed Abaikan Seruan Trump, Pilih Pertahankan Suku Bunga Acuan

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 AFPKetua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga bunga. Saat ini suku bunga acuan bertahan di kisaran 4,25 persen-4,50 persen.

Meski demikian, dikutip dari Reuters pada Kamis (19/6), para pembuat kebijakan masih membuka kemungkinan adanya dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025.

Ketua The Fed Jerome Powell menjelaskan The Fed memperlambat pemangkasan suku bunga karena adanya proyeksi inflasi yang lebih tinggi akibat tarif Trump. Ke depan, konsumen akan membayar lebih banyak untuk barang-barang karena tarif impor yang direncanakan oleh pemerintahan Trump.

"Semua orang yang saya kenal memperkirakan kenaikan inflasi yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang akibat tarif, karena seseorang harus membayar tarif antara produsen, eksportir, importir, pengecer," kata Powell

Jika bukan karena tarif, kata Powell, pemotongan suku bunga mungkin benar-benar diperlukan, mengingat angka inflasi akhir-akhir ini cukup rendah. Maka dari itu Powell masih ingin memperhatikan kondisi beberapa bulan ke depan.

"Kita akan membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih baik jika kita menunggu beberapa bulan atau berapa pun waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang dampak inflasi dari tarif impor yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Tindakan terbaru The Fed ini kembali mengabaikan seruan Trump untuk penurunan suku bunga segera, sebuah langkah yang menurut pejabat Fed akan bertentangan dengan upaya mereka untuk memastikan inflasi kembali ke target 2 persen hingga perubahan tarif utama diselesaikan dan dampaknya dipahami dengan lebih baik.

Dalam proyeksi para pembuat kebijakan pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2025 diproyeksi melambat menjadi 1,4 persen, pengangguran meningkat menjadi 4,5 persen, dan inflasi menjadi pada 3 persen pada akhir tahun, jauh di atas level saat ini.

Berdasarkan proyeksi baru, inflasi akan tetap tinggi pada 2,4 persen hingga 2026 sebelum turun menjadi 2,1 persen pada 2027 di tengah pengangguran yang sebagian besar stabil

 Carlos Barria/ReutersDonald Trump dan Jerome Powell Foto: Carlos Barria/Reuters

"Tingkat pengangguran tetap rendah, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid," kata Powell dalam pernyataan kebijakan yang mempertahankan suku bunga acuannya.

Selain itu para pembuat kebijakan masih mengantisipasi pemotongan suku bunga hingga setengah poin tahun ini seperti yang mereka proyeksikan pada bulan Maret dan Desember.

Saat ini Powell juga mengatakan bahwa The Fed mengamati konflik Iran-Israel. Meskipun ada kemungkinan harga energi bisa naik, lonjakan harga tersebut umumnya memudar dan tidak memiliki dampak jangka panjang pada inflasi.

"Untuk saat ini, kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu guna mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan arah ekonomi sebelum mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap sikap kebijakan kami," ujar Powell

Manajer portofolio untuk pendapatan tetap global di Brandywine Global Jack McIntyre mengatakan masih ada bias terhadap beberapa versi stagnasi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih rendah dengan meningkatnya inflasi yang ketat.

“Rasanya seperti Fed yang masih sangat sabar, dan mereka masih bias terhadap pemotongan suku bunga dalam waktu dekat,” ujar Jack.

Read Entire Article