Kemlu Benarkan Selebgram WNI Ditangkap di Myanmar, Inisial AP

Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha (kiri) saat Konferensi pers di kantor Kemlu Jumat (9/8) Foto: Tiara Hasna/kumparan

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan seorang WNI yang ditangkap dan tahan oleh pemerintah Myanmar. Sosoknya disebut berinisial AP.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, mengatakan AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.

"AP dituduh memasuki wilayah Myanmar secara ilegal dan kemudian melakukan pertemuan dengan kelompok bersenjata yang dikategorikan sebagai organisasi terlarang oleh otoritas setempat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/7).

Pemerintah Myanmar telah membawa ke Arnold ke persidangan karena melanggar Undang-Undang Anti-Terorisme, Undang-Undang Keimigrasian 1947, dan Section 17(2) Unlawful Associations Act. Sejak ditangkap keluarga AP telah meminta bantuan kepada KBRI Yangon untuk pendampingan hukum dari Indonesia.

"Sejak awal penangkapan, KBRI Yangon telah melakukan berbagai upaya perlindungan, antara lain, mengirimkan nota diplomatik, melakukan akses kekonsuleran dan pendampingan langsung saat pemeriksaan, memastikan pembelaan pengacara serta memfasilitasi komunikasi antara Arnold dan keluarganya," sambungnya.

Ia divonis 7 tahun penjara atas perbuatannya dan mendekam di penjara Insein, Yangon, Myanmar.

"Setelah vonis berkekuatan hukum tetap (inkracht), upaya non-litigasi juga dilakukan Kemlu dan KBRI Yangon melalui fasilitasi permohonan pengampunan dari pihak keluarga. Kemlu dan KBRI Yangon akan terus memonitor kondisi AP selama menjalani hukuman penjara," tutupnya.

Kabar sosok selebgram WNI ditangkap pemerintah Myanmar ini mencuat usai anggota DPR RI dari Komisi I Abraham Sridjaja mengungkapkan ada seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan di Myanmar dalam rapat dengan Kemlu pada Senin (30/6).

"Dia ditahan karena terkait dengan imigrasi nah alangkah baiknya bisa dikomunikasikan untuk diberikan amnesty ataupun di deportasi karena dia dituduh bahwa dia mendanai pemberontak Myanmar," ujar Abraham.

Ia mengatakan WNI tersebut dituduh ikut mendanai pemberontak Myanmar. Dari sana berbagai spekulasi pun mencuat di kalangan netizen Indonesia.

Berbagai dugaan menyebut selebgram yang dimaksud Abraham itu adalah Arnold Putra.