Jakarta, CNBC Indonesia - Angka stunting di Indonesia disebutkan masing tinggi sehingga bisa menjadi ancaman bagi produktivitas bangsa untuk mencapai visi Indonesia Emas. Hal ini diakui Kementerian Kesehatan.
"Stunting kita masih tinggi. Kemarin yang sampai dengan akhir tahun 2024 itu sekitar 19,8%. Jadi ada 1 juta orang itu stunting," ungkap Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa saat acara di Health Summit yang diselenggarakan di 25 Hours Hotel, Jakarta, Rabu (13/8/2025) .
"Dan ini kalau bayi ini nanti akan jadi generasi kedepan kita atau pengganti kita. Kita bisa membayangkan kalau generasi menurut kita itu banyak yang stunting, pasti produktivitas tidak tercapai," imbuhnya.
Ia mengatakan untuk mengentaskan stunting harus dibenahi dari hulu ke hilir.
"Jadi sejak awal kita harus mencegah atau membuat ibu itu atau dia harus punya gizi yang bagus," katanya.
Angka stunting menurutnya harus diturunkan untuk menjadi produktivitas. Ia mengatakan bahwa produktivitas adalah kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
"Kalau kita ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang 8% mungkin Pak Menteri sudah jelasin, yang penting adalah produktivitas. Kalau sumber daya alam segala macam tanpa kita bisa menaikkan produktivitas, mungkin (pertumbuhan ekonomi) 8% nggak tercapai," jelasnya.
(ras/wur)
[Gambas:Video CNBC]