
Puslabfor Polri menyebutkan diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan (39) mengkonsumsi obat sebelum ditemukan meninggal dunia. Obat-obatan itu jenis chlorpheniramine (CTM) dan parasetamol.
Kandungan kedua senyawa itu biasanya ada di obat flu/demam yang dijual bebas di toko obat/apotek.
Keluarga menilai obat-obatan yang dikonsumsi Arya Daru ini hal yang wajar.
"Namanya orang sakit itu kan lumrah, ya. Kadang kita pusing, ya minum parasetamol, kadang kalau pas lagi sembelit, ya obat sembelit, dan lain sebagainya, gitu," kata kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, saat ditemui di kediamannya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (29/7) malam.

Selain temuan itu, pihak berwajib menyampaikan Arya Daru sempat mengakses layanan kesehatan mental dari 2013 dan terakhir pada 2021.
Soal hal ini Bagus mengatakan merupakan ranah pribadi.
"Namanya konsultasi ya, mengenai berbagai macam hal terkait dengan materi apa pun itu, saya rasa itu kan merupakan hal pribadi, ya. Jadi saya tidak bisa, kami tidak mengomentari hal itu," jawabnya.

Kemudian soal hasil forensik yang disampaikan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) bahwa Arya Daru burnout (lelah fisik dan mental), Bagus mengatakan setiap profesi pasti ada beban kerja. Namun, Arya Daru tak pernah menyampaikan ada beban yang berat.
"Hanya saja sepemahaman dan sepengamatan kami terhadap Daru itu sampai sejauh ini tidak pernah menceritakan beban-beban berat yang ada. Kurang lebih seperti itu," kata kakak dari istri Arya Daru ini.

Soal CTM dan parasetamol disampaikan oleh ahli toksikologi dari Puslabfor Bareskrim Polri, AKP Ade Laksono.
"Kesimpulannya pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel organ dan cairan tubuh tidak terdeteksi senyawa toksin umum seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol maupun narkoba. Namun ditemukan kandungan parasetamol dan chlorphenidamine pada berbagai jaringan dan cairan tubuh almarhum ADP," kata Ade.
"Kombinasi kedua jenis senyawa tersebut biasa ditemukan pada obat flu dan demam yang umum berada di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya konsumsi atau paparan obat sebelum kematian," kata Ade.
Yakin Arya Daru Tak Bunuh Diri
Terkait meninggalnya Arya Daru, Bagus mengatakan pihak keluarga tak yakin Arya Daru meninggal dunia karena bunuh diri.
"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu (bunuh diri)," jelasnya.
Sementara itu kondisi istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri atau Pita, masih terpukul atas kondisi ini.
"Saat ini (Pita) ada di sini. Baru sedang menjalani proses ini semua. Kan bukan hal yang mudah bagi Pita untuk menjalani proses ini mencerna ini semua," jelasnya.
Pernikahan Arya Daru dan Pita dikaruniai dua anak. Pita dan anaknya menetap di Yogyakarta selama Arya Daru berdinas di kantor Kemlu Jakarta.
Keluarga berharap kepolisian terus menyelidiki kematian Arya Daru. Masyarakat juga diminta untuk mengawal.
"Kami juga berharap penyelidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwajib ini bisa mengungkap dengan jelas dan tuntas dengan baik," kata Bagus.