Kejati Jabar Siapkan Empat Jaksa Periksa Berkas Perkara Eks Dokter Residen RSHS yang Memerkosa

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Polda Jawa Barat merilis tersangka PAP dokter residen PPDS yang memerkosa keluarga pasien di lantai 7 RSHS Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan empat orang jaksa untuk memeriksa berkas perkara kasus Priguna Anugerah Pratama eks dokter Residen RSHS yang memerkosa keluarga pasien di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung. Hasil pemeriksaan berkas perkara selanjutnya akan diberitahukan kepada Polda Jabar.

"Kejati Jabar telah menerima berkas perkara dari penyidik Polda Jabar atas nama tersangka PAP. Dari pengiriman berkas perkara ini akan ada jaksa yang ditugaskan yaitu sebanyak 4 orang yang akan melakukan penelitian atas berkas perkara yang telah dikirimkan," ujar Kasipenkum Kejati Jabar Sri Nurcahyawijaya belum lama ini.

Sri mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan kurang lebih selama tujuh hari ke depan dan tim jaksa akan menentukan apakah berkas perkara laik atau tidak dilanjutkan ke persidangan. Selanjutnya jaksa akan memberitahukan kepada penyidik Polda Jabar apabila berkas perkara belum lengkap atau P 18. "Setelah itu, tujuh hari kedepan jaksa akan memberikan petunjuk kepada teman-teman penyidik Polda Jabar," kata dia.

Ia mengatakan pasal yang menjerat tersangka yaitu pasal 6 c, pasal 15 ayat 1 b, e, dan j JO pasal 16 ayat 1 undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar mengungkapkan Priguna Anugerah Pratama eks dokter residen RSHS Bandung yang memerkosa keluarga pasien memperoleh obat bius dari dalam rumah sakit. Tersangka mendapatkan obat dengan cara membuat resep sendiri.

"Itu dari dalam (obatnya) karena dia memperolehnya membuat resep sendiri untuk mengambil obatnya. Dia menyalahi SOP," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Selasa (10/6/2025).

Ia menuturkan, dosis obat bius yang digunakan tersangka ditakar oleh sendiri. Surawan mengatakan dari hasil tes toksikologi di dalam tubuh korban ditemukan kandungan obat-obatan yang disuntikkan atau diinfus oleh tersangka.

Ia melanjutkan tes psikologi pun telah rampung dengan hasil tersangka memiliki kelainan fantasi diduga akibat stres dalam pekerjaan. Kelainan tersebut muncul saat yang bersangkutan menjadi dokter residen. "Iya itu kelainan fantasi saja, sejenis fetis mungkin tertarik kepada orang-orang yang tidak berdaya," kata dia.

Read Entire Article