Kasus Kakek Gugat Cucu yang Masih Usia 12 Tahun karena Masalah Tanah, Psikolog Buka Suara

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, viral pasangan kakek-nenek di Indramayu yang melayangkan gugatan hukum terhadap cucu mereka akibat masalah waris. Psikolog pendidikan anak dan remaja, Bernadette Cindy, menilai gugatan tersebut berpotensi berdampak serius pada kondisi mental cucu, terutama ZI yang masih berusia 12 tahun.

Menurut Cindy, anak seusia ZI masih sangat membutuhkan rasa aman dan stabilitas dalam relasi keluarga. Ketika gugatan justru datang dari anggota keluarga terdekat, hal ini berpotensi merusak rasa percaya serta keamanan emosional anak.

"Anak bisa mengalami kebingungan karena belum memahami persoalan orang dewasa. la bisa merasa terbebani, takut, cemas, bahkan bersalah, meskipun sebenarnya tidak memahami duduk perkara yang terjadi," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/7/2025).

Sorotan publik terhadap kasus ini juga bisa memperparah tekanan psikologis yang dirasakan anak. Cindy menilai, anak berisiko merasa tidak nyaman, takut keluar rumah, dan enggan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Hal ini dapat memengaruhi performa akademik anak dan aktivitas sosialnya," kata Cindy.

Untuk meminimalisasi dampak psikologis terhadap anak, Cindy menilai peran ibu memiliki peranan penting. Ibu diharapkan mampu menjadi sosok aman bagi anak dengan cara menenangkan, memvalidasi perasaannya, dan menjelaskan situasi secara sederhana sesuai usia anak.

"Anak tidak perlu merasa bertanggung jawab. Penting untuk dijelaskan bahwa masalah ini akan diselesaikan oleh orang dewasa. Anak harus tetap bisa beraktivitas normal, bermain, belajar, dan melakukan hal yang ia sukai untuk menstabilkan kondisi emosinya," ujar Cindy.

Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dari profesional untuk kasus ini. Menurutnya, pendampingan dapat membantu anak memproses emosinya dengan sehat dan mengembangkan daya tahan mental dalam menghadapi tekanan.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari gugatan yang diajukan Kadi dan Narti terhadap kedua cucunya, ZI (12) dan Heryatno (20), serta ibu mereka Rastiah (37). Gugatan ini terjadi karena sengketa tanah yang kini menjadi rumah ZI.

Tanah tersebut dilaporkan dibeli secara patungan oleh kakek, nenek, dan ayah ZI yang telah meninggal. Kini, kakek-nenek menggugat cucunya untuk menguasai kembali tanah tersebut.

Read Entire Article