Kadin Ungkap Tantangan Sertifikasi Halal bagi Pelaku UMKM, Bukan Cuma Biaya

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Syariah KADIN Indonesia Angga A. Adinegoro menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparanWakil Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Syariah KADIN Indonesia Angga A. Adinegoro menjadi pembicara kumparan Halal Forum 2025 di Ballroom Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Dalam acara kumparan Halal Forum 2025 yang terselenggara beberapa waktu lalu (27/5), terungkap data dari Kadin yang menyatakan bahwa baru sekitar 3 persen pelaku usaha di Indonesia yang bersertifikat halal. Kenapa bisa begitu?

Angga A Adinegoro Wakil Kepala Badan Pengembangan Ekonomi Syariah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang turut hadir sebagai narasumber dalam panel Halal Forum 2025 berjudul "Halal Certification: Standards, Challenges, and Opportunities", membongkar sejumlah tantangan proses sertifikasi halal yang dia temui di lapangan, yang ternyata bukan hanya soal biaya saja.

"Kebetulan saya juga auditor halal. Jadi memang ada beberapa, ya masukkan daripada pelaku usaha yang pertama sisi biaya. Jadi khususnya untuk UMKM yang tidak masuk self-declare, tetapi omzetnya masih belum memadai, menurut mereka itu biayanya terlalu besar," ujarnya.

Selain biaya, Angga juga mengatakan tantangan selanjutnya adalah, masih banyaknya pelaku UMKM yang tak paham soal literasi dan edukasi sistem jaminan produk halal.

 Shutterstock Ilustrasi pemilik UMKM. Foto: Shutterstock

"Misalnya dia UMKM yang jualannya di warung kecil. Mungkin rumahnya kecil, jadi ada tempat pencucian, tempat masak itu jadi satu. Nah, itu kan harus dipisah. Menurut mereka itu berlebihan karena mereka kurang paham," tambah Angga.

Rupanya, tantangan kedua mengenai literasi pentingnya sertifikasi halal juga diungkapkan Plh Sekretaris Utama sekaligus Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan JPH E.A Chuzaemi Abidin yang juga hadir di Halal Forum 2025 mewakili Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan.

Menurut Chuzaemi, baru 40 persen pemahaman masyarakat Indonesia mengenai literasi halal ini. Kebanyakan pelaku usaha yang belum mendaftarkan diri menganggap usahanya tetap laku meski tak bersertifikat halal.

"Untuk survei literasi halal selama ini kan BI yang mengadakan tiap tahun, survei mengenai literasi halal tapi digabung dengan ekonomi syariah. Kita masih 40 persen sekian literasi halal di Indonesia, penting sekali mengedukasi khususnya UMKM di Indonesia," tegasnya.

Selanjutnya, untuk tantangan ketiga menurut Angga banyak dirasakan oleh pelaku bisnis kuliner. Tantangan tersebut adalah soal bahan substitusi.

 ShutterstockIlustrasi bisnis kuliner. Foto: Shutterstock

Pelaku UMKM kuliner kebanyakan kesulitan dalam memperoleh bahan substitusi yang halal. Dia mencontohkan bahan substitusi yang sulit didapatkan misalnya gelatin. Tak banyak pilihan produk gelatin yang sudah bersertifikasi halal.

"Nah, yang ketiga juga bahan-bahan material itu contoh yang perasa, gelatin. Bahan-bahan seperti oleoresin, pemanis, perasa, itu memang banyak yang induksi hulunya belum bersertifikasi halal," tuturnya.

Selain biaya, edukasi, hingga bahan-bahan substitusi, rupanya pelaku UMKM terutama di daerah 3T, menurutnya, mengalami kesulitan dalam menjangkau LPH yang kebanyakan jauh dari jangkauan.

"Dan salah satunya juga ada, yang keempat, mengenai daerah-daerah yang 3T itu memang akses untuk mendapatkan LPH itu jauh. Jadi akan meningkatkan biaya dan juga dari sisi proses untuk diaudit itu menjadi lama," pungkasnya.

Meski hingga kini proses sertifikasi halal masih dirasa sulit, pemerintah tetap mendorong agar UMKM segera mendaftarkan usahanya sebelum batas akhir yakni 17 Oktober 2026.

Read Entire Article