Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat tempur Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di Laut Hitam. Hal ini langsung dibalas oleh manuver Rusia yang menerbangkan jetnya untuk mengejar armada itu.
Dalam laporan Newsweek, Kamis (28/8/2025), rekaman yang beredar, yang dilaporkan diambil oleh pilot Rusia pada hari Rabu (27/8/2025), kedua pesawat militer terlihat terbang berdampingan dalam jarak dekat dan pada ketinggian yang sama pada siang hari. Namun, masih belum jelas apakah jet tempur Rusia tersebut dipersenjatai dengan rudal pada saat itu.
Menurut data pelacakan penerbangan sumber terbuka, pesawat Washington itu diduga berjenis P-8A. Pesawat itu terbang ke selatan, tenggara, dan barat daya Krimea sebelum kembali ke pangkalannya di Pangkalan Udara Angkatan Laut Sigonella di Italia.
P-8A, juga dikenal sebagai Poseidon, adalah pesawat multi-misi yang dirancang untuk peperangan anti-permukaan dan anti-kapal selam, serta misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Pesawat ini dilengkapi dengan ruang senjata dan tiang untuk membawa torpedo dan rudal.
"Video P-8 yang dicegat oleh pesawat tempur Rusia sekali lagi menyoroti aktivitas yang relatif intens oleh pesawat pengintai dan pesawat tempur yang memantaunya di beberapa langit terpadat di Eropa," tulis Media pertahanan, The War Zone
Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk membahas perang di Ukraina. Militer AS menyebut aksi itu masih dalam batas wajar karena di atas zona terbang internasional.
"Kami berhak untuk beroperasi secara bebas sesuai dengan hukum dan norma internasional di wilayah udara internasional. Pilot kami dilatih untuk bersikap profesional dan berhati-hati dalam menerbangkan dan menghadapi pesawat di wilayah udara internasional," ujar seorang juru bicara Angkatan Laut AS kepada Newsweek.
Sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022, Pentagon telah mengerahkan pesawat nirawak untuk misi mata-mata di Laut Hitam, dengan satu pesawat nirawak ditembak jatuh oleh jet tempur Rusia pada Maret 2023. AS baru-baru ini kembali melakukan serangan mendadak berawak untuk penerbangan semacam itu.
Selain wilayah udara Laut Hitam yang disengketakan, pesawat militer Amerika dan Rusia sering kali bertemu di dekat Alaska.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanpa Trump, Tim Putin-Zelensky Bakal Empat Mata di Turki