
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini merespons soal rencana restrukturisasi di pasukan elite TNI. Adapun, tiga satuan TNI yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL dan Kopasgat TNI AU akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang tiga TNI. Selama ini, Kopassus, Marinir dan Kopasgat dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua TNI.
Amelia mengatakan pihaknya mendukung setiap langkah modernisasi dan penataan organisasi TNI, termasuk validasi struktural yang dilakukan secara terukur, berbasis kebutuhan nyata, serta memperhatikan efisiensi anggaran dan struktur komando yang tidak tumpang tindih. Ia berharap restrukturisasi di tiga pasukan elite TNI ini menjawab kebutuhan akan kompleksitas operasi militer ke depannya.
"Restrukturisasi TNI, khususnya pada organisasi pasukan elite seperti Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, yang direncanakan akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang tiga, merupakan langkah strategis yang mencerminkan perkembangan dinamika ancaman dan kompleksitas operasi militer ke depan," kata Amelia, melalui keterangannya, Kamis (7/8).
Amelia menjelaskan selama ini, ketiga satuan elit tersebut dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua mampu menjalankan tugas-tugas khusus dengan baik. Namun, dengan semakin meningkatnya spektrum tantangan, baik dari aspek ancaman konvensional maupun non-konvensional dibutuhkan peningkatan status kepemimpinan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kewenangan dan fleksibilitas bagi satuan-satuan elite dalam menyusun strategi dan operasi.
"Harapan kami, bahwa restrukturisasi ini tidak hanya memperkuat postur dan efektivitas tempur, tetapi juga meningkatkan profesionalisme, sinergi antarmatra, serta mempertegas peran pasukan elite sebagai unsur pemukul strategis TNI yang adaptif terhadap perkembangan ancaman," katanya.
Lebih lanjut, Amelia mengatakan pihak akan terus mengawasi pelaksanaan restrukturisasi pada tiga pasukan elite TNI tersebut.
"Tentu Komisi I DPR akan terus mengawasi pelaksanaannya, agar reformasi kelembagaan tidak sekadar simbolik, melainkan benar-benar menjawab kebutuhan pertahanan negara dalam menghadapi kompleksitas tantangan global dan regional ke depan," katanya.(P-1)