Liputan6.com, Jakarta- Jepang Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh 9 September, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini memperkuat komitmen kolaborasi mereka. Inisiatif strategis ini bertujuan utama untuk membangun karakter bangsa melalui jalur olahraga yang inklusif dan berkelanjutan.
Diskusi terbaru antara kedua belah pihak menegaskan kembali pentingnya sinergi ini dalam memajukan olahraga nasional.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, secara lugas menyatakan bahwa olahraga bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan cerminan identitas bangsa. Menurutnya, “Bicara Olahraga, Bicara Merah Putih, Olahraga Pemersatu Bangsa.” Pernyataan ini menggarisbawahi peran krusial olahraga sebagai alat pemersatu bangsa dan sarana untuk mengibarkan bendera Merah Putih di kancah global.
Kolaborasi ini juga didukung penuh oleh Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, yang melihat olahraga sebagai elemen penting dalam gaya hidup maupun pencapaian prestasi. Pertemuan yang berlangsung pada 26 Agustus 2025 ini menjadi kelanjutan dari Nota Kesepahaman Bersama (NKB) yang telah ditandatangani sebelumnya pada 27 Februari 2023. Kerjasama ini diharapkan mampu mendorong potensi olahraga Indonesia secara maksimal melalui pendekatan ilmiah dan sosial.
“Olahraga ini, suatu dunia yang pada saat kita berkumpul bersama, kita ke sampingkan perbedaan. Olahraga adalah potensi besar mempersatukan bangsa kita,” kata Marciano.
Visi Kolaborasi: Olahraga sebagai Pemersatu Bangsa
Kolaborasi antara KONI Pusat dan FISIP UI ini berakar pada visi bersama untuk memanfaatkan olahraga sebagai medium pembangunan karakter. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan nilai-nilai positif seperti disiplin, sportivitas, dan semangat kebersamaan di kalangan masyarakat. Prestasi olahraga yang gemilang diyakini berasal dari persatuan dan kolaborasi seluruh elemen bangsa.
Marciano Norman menekankan bahwa keberhasilan atlet di panggung internasional adalah hasil dari dukungan dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak. Olahraga memiliki kekuatan unik untuk menyatukan perbedaan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas nasional. Oleh karena itu, pembinaan karakter melalui olahraga menjadi prioritas utama dalam kerja sama ini.
Karakteristik seperti disiplin dan kompetitif yang diasah melalui olahraga sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global. Hal ini tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga menjadi kekuatan besar bagi kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Pembentukan karakter yang kokoh diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tangguh dan siap bersaing.
Peran Strategis FISIP UI dalam Pengembangan Olahraga
FISIP UI, dengan keahliannya di bidang sosial dan politik, membawa perspektif unik dalam kolaborasi ini. Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, melihat olahraga sebagai bagian integral dari gaya hidup dan juga sebagai sarana meraih prestasi. Fakultas ini berupaya membangun masyarakat yang memiliki keterikatan kuat dengan olahraga, baik sebagai hobi maupun profesi.
Pentingnya pembangunan infrastruktur sosial untuk olahraga Indonesia juga menjadi fokus FISIP UI. Infrastruktur ini mencakup potensi fasilitas, komunitas, dan organisasi yang mendukung ekosistem olahraga. Dengan pendekatan ini, diharapkan potensi olahraga nasional dapat didorong lebih maksimal, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi atlet dan pegiat olahraga.
Diskusi antara KONI Pusat dan FISIP UI melibatkan sejumlah tokoh penting. Dari FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto didampingi Wakil Dekan II Dwi Ardhanariswari Sundrijo, Ph.D, dan Manajer Ventura Ricky Sutjipto. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan FISIP UI dalam berkontribusi pada pengembangan olahraga nasional melalui lensa ilmu sosial.
Sinergi Lintas Fakultas dan Komitmen KONI
Kolaborasi ini bukan hanya terbatas pada FISIP UI, melainkan bagian dari upaya yang lebih luas antara KONI Pusat dan Universitas Indonesia secara keseluruhan. Sebelumnya, pada 27 Februari 2023, KONI Pusat dan UI telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui pendekatan sport science yang komprehensif.
Kerja sama tersebut melibatkan berbagai fakultas di UI, termasuk Fakultas Psikologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Keterlibatan multidisiplin ini menunjukkan komitmen untuk memberikan kontribusi ilmiah yang mendalam bagi pengembangan atlet. Pendekatan sport science diharapkan dapat mengoptimalkan potensi atlet dan strategi pelatihan.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan komitmen pribadinya untuk menjadikan KONI sebagai bagian penting dalam mempersatukan bangsa melalui olahraga. Ia meyakini bahwa kelompok masyarakat olahraga yang besar di bawah naungan KONI dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa jika dibina dengan baik. Semangat kebersamaan ini menjadi landasan filosofi bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga.
Inovasi dan Target Prestasi Olahraga Nasional
Dalam rangka menggenjot kualitas dan daya saing atlet, KONI Pusat juga memperkenalkan inovasi berupa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tambahan. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap dua tahun, melengkapi jadwal PON reguler yang digelar setiap empat tahun sekali. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi atlet untuk berkompetisi dan mengukur kemampuan.
Salah satu agenda terdekat adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri yang dijadwalkan berlangsung pada tahun ini. Event tambahan ini menunjukkan keseriusan KONI dalam mempercepat peningkatan kualitas atlet di berbagai cabang olahraga. Dengan frekuensi kompetisi yang lebih tinggi, diharapkan atlet dapat terus termotivasi dan berkembang.
Kolaborasi strategis seperti antara KONI dan FISIP UI, serta inisiatif PON tambahan, adalah langkah konkret menuju pencapaian target prestasi olahraga nasional. Sinergi ini diharapkan mampu mencetak atlet-atlet unggul yang siap bersaing di berbagai ajang regional dan internasional. Semua upaya ini bermuara pada satu tujuan: mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui olahraga.