Suasana kerusakan di Gerbang Tol Semanggi, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Kerusakan tersebut imbas dari aksi sejumlah elemen masyarakat terkait menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob hingga tewas. Kerusakan tersebut meliputi geebang tol Semanggi 1 dan 2, enam halte yang terbakar serta 16 halte yang rusak. Selain halte, Mako Gegana, Polres Jakarta Timur dan pos Polisi mengalami kerusakan akibat menjadi sasaran amuk massa saat bentrok.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan Jasa Marga saat ini fokus pada upaya perbaikan dan percepatan pemulihan layanan transaksi kepada pengguna jalan tol secara manual dengan bantuan petugas mobile reader. Rivan menyampaikan saat ini tim pemeliharaan di lapangan terus melakukan perbaikan, pembersihan sisa pembakaran dengan prioritas perbaikan pada pelayanan transaksi sehingga pelayanan di gerbang tol dapat segera dilakukan.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pengguna jalan tol atas terganggunya pelayanan dan penutupan sementara pada tujuh Gerbang Tol (GT) pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit akibat aksi unjuk rasa yang terjadi sejak Jumat (29/8/2025)," ujar Rivan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Rivan menyampaikan dari tujuh GT terdampak, saat ini GT Senayan arah Grogol dan GT Semanggi 1 arah Cawang telah kembali beroperasi dengan bantuan petugas mobile reader dan dapat dilalui oleh pengguna jalan. Sementara untuk GT lain yang belum beroperasi, saat ini masih dalam tahap persiapan peralatan transaksi sambil melihat kondisi dan situasi jalan arteri.
"Kondisi lalu lintas pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit (Dalam Kota Jakarta) terpantau lancar, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan tol," kata Rivan.
Rivan mengimbau seluruh pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan petugas lapangan dan memanfaatkan rute alternatif yang ditentukan sampai kondisi dinyatakan aman.