Japan Open: Terganjal Error, Jonatan Christie Ditekuk Tuan Rumah 2 Gim Langsung

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan tunggal Tunggal putra India HS Prannoy pada pertandingan Sudirman Cup di Xiamen, Fujian, China, Selasa (29/4/2025). Foto: Adek Berry/AFP

Jonatan Christie dikalahkan Kenta Nishimoto selaku wakil tuan rumah dalam partai 32 besar Japan Open 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, pada Selasa (15/7). Skor akhir 13-21 dan 12-21.

Jonatan Christie langsung merebut dua poin beruntun di awal, tetapi tak butuh waktu lama bagi Nishimoto untuk menyamakan skor. Aksi saling berbalas poin terjadi, skor sempat 3-3 sampai 8-8, dan akhirnya Jonatan harus akui keunggulan lawan 9-11 di interval.

Setelahnya, Jonatan kesulitan keluar dari tekanan. Berkali-kali, usahanya membongkar pertahanan lawan malah menjadi boomerang. Skor 9-11 melebar hingga 9-19, penyebabnya karena beberapa pukulan out Jonatan ke arah belakang dan juga serangan apik Nishimoto.

Ketika situasi sudah kritis, Jonatan sanggup mengais poin hingga 13-20. Namun akhirnya, ia tetap kalah 13-21 usai smash silangnya out.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah tunggal putra Jepang Kenta Nishimoto pada babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Pada gim kedua, Nishimoto langsung menggertak dengan smash yang membuat Jonatan terdiam. Lalu, sempat tertinggal 0-2, Jonatan bangkit dan menyamakan kedudukan.

Namun setelahnya, permainan Jonatan tak terlihat meningkat. Variasi pukulannya bisa mudah dibaca Nishimoto. Sekalinya mau melepas serangan smash atau variasi serangan lain, Jonatan malah membuat pukulan out. Nishimoto juga sesekali membikin error, tetapi serangan lainnya lebih efektif. Skor 7-11 di interval.

Sebuah pukulan silang selepas interval dari Jonatan menyangkut di net. Skor melebar ke 7-12. Tak lama setelahnya, terjadi adu pukulan net, Jonatan kalah di situ dan tertinggal 7-13. Sebuah pukulan ke arah belakang cerdik dari Nishimoto mengecoh pandangan Jonatan, skor 7-14. Lagi, smash dari Jonatan keluar dan skor berubah 7-15.

Kali ini, sebuah smash akurat memaksa Nishimoto memukul shuttlecock keluar dan menghentikan rentetan poinnnya, 8-15. Jonatan sempat bangkit dan membuat skor 11-17, bahkan memaksa Nishimot jatuh-bangun. Namun, Nishimoto tetap lebih baik dari segi akurasi, termasuk pukulan ke arah belakang yang kerap gagal dilakukan Jonatan di gim pertama.

Sementara, Jonatan ada kalanya punya kans mematikan Nishimoto dengan smash, tetapi beberapa di antaranya masih ada yang nyangkut. Akhirnya Jonatan kalah dengan skor 12-21.