Pemprov DKI Jakarta memastikan perubahan nama halte TransJakarta hanya berlaku untuk Halte Senen Sentral yang kini resmi berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta.
Sementara itu, Halte Senen Toyota Rangga tetap menggunakan nama lamanya meski ikut terdampak demo ricuh beberapa waktu lalu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, perubahan nama hanya dilakukan di halte Senen Sentral.
“Jadi yang di sini (Senen Sentral) yang dinamakan menjadi Jaga Jakarta. Yang sana (Senen Toyota Rangga) tentunya kami tidak merubah,” kata Pramono saat peresmian Halte Jaga Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/9).
“Tetapi tadi saya disampaikan informasi oleh Pak Dirut (Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza), di tempat ini aktivitasnya kurang lebih 10 ribu. Baik yang transit maupun yang menggunakan secara langsung pertama dari sini. Sehingga kalau dilihat dari volumenya kan besar sekali,” lanjutnya.
Kedua halte ini memang saling terintegrasi. Ada JPO yang menghubungkan kedua halte itu.
Halte Senen Sentra yang sekarang Jaga Jakarta berada persis di bawah flyover Senen. Sedangkan, Halte Senen Toyota Rangga berada di seberangnya, tepatnya di median jalan antara Jalan Letjen Suprapto dan Jalan Kramat Bunder.
Pramono menyebut, fasilitas pendukung di Halte Jaga Jakarta sudah kembali dipulihkan. Mulai dari musala, area pedagang, hingga toilet. Kendati begitu, masih ada pekerjaan lanjutan yang akan ditangani pemerintah pusat.
“Dan seluruh fasilitas pendukung mulai dari tempat untuk sholat, kemudian orang jualan, toilet, semuanya alhamdulillah sudah dipersiapkan secara baik,” ujar Pramono.
“Sehingga dengan demikian, yang belum selesai adalah pekerjaan yang akan diselesaikan oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum), atas perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.