Ilmuwan Temukan Indra Neurobiotik: Cara Usus Berkomunikasi dengan Otak

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Cara Usus Berkomunikasi dengan Otak Ilustrasi(freepik)

ILMUWAN berhasil mengungkap cara usus berkomunikasi dengan otak. Di mana komunikasi ini bisa memengaruhi proses pencernaan. 

Peneliti dari Duke University menemukan sistem komunikasi baru yang mereka sebut sebagai “indra neurobiotik”: sebuah mekanisme cepat di mana sel-sel usus besar mendeteksi protein bakteri dan langsung mengirim sinyal ke otak untuk menekan nafsu makan.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature dan dipimpin ahli saraf Diego Bohórquez, PhD, dan M. Maya Kaelberer, PhD, dari Duke University School of Medicine. Fokusnya adalah pada sel-sel sensorik mikroskopis bernama neuropod, yang berada di lapisan epitel kolon. Sel-sel ini mampu mendeteksi keberadaan protein mikroba tertentu dan secara instan mengaktifkan respons otak melalui saraf vagus, jalur utama komunikasi antara usus dan otak.

“Kami ingin tahu apakah tubuh bisa mendeteksi pola mikroba secara langsung, bukan hanya melalui reaksi imun atau inflamasi, tapi juga sebagai respons saraf yang memengaruhi perilaku secara real-time,” kata Bohórquez.

Protein Bakteri yang Mengendalikan Nafsu Makan

Kunci dari sistem ini adalah flagelin, protein kuno yang ditemukan di ekor bakteri (flagela) yang berfungsi sebagai alat gerak. Saat kita makan, beberapa bakteri usus melepaskan flagelin. Neuropod di usus besar mengenali flagelin dengan bantuan reseptor TLR5, dan segera mengirim sinyal ke otak untuk menekan nafsu makan.

Untuk membuktikan hipotesis ini, para peneliti memberi tikus kelaparan suntikan flagelin langsung ke usus besar. Hasilnya, tikus makan lebih sedikit. Namun, pada tikus yang tidak memiliki reseptor TLR5, tidak terjadi perubahan: mereka tetap makan seperti biasa dan mengalami peningkatan berat badan. Hal ini mengindikasikan TLR5 adalah komponen penting dalam jalur sinyal “kami sudah cukup makan” dari usus ke otak.

Penemuan ini melibatkan kontribusi penting dari mahasiswa program PhD/MD Winston Liu dan Emily Alway, serta peneliti pascadoktoral Naama Reicher. Mereka menunjukkan ketika jalur ini terganggu, pola makan tikus pun berubah. Sebuah petunjuk kuat bahwa mikroba usus memengaruhi perilaku makan secara langsung.

Implikasi Lebih Luas: Dari Obesitas hingga Kesehatan Mental

Menurut Bohórquez, temuan ini membuka jalan baru dalam memahami bagaimana mikroba di dalam usus tidak hanya mengatur pencernaan, tapi juga memengaruhi perilaku, suasana hati, bahkan kondisi kesehatan mental.

“Langkah berikutnya adalah mempelajari bagaimana pola makan tertentu mengubah lanskap mikroba di usus, karena itu bisa jadi kunci dalam memahami penyakit seperti obesitas atau gangguan kejiwaan,” katanya.

Temuan ini memperluas pemahaman tentang hubungan antara otak dan usus, yang dikenal sebagai gut-brain axis, dengan menambahkan satu komponen penting: peran mikroba sebagai penyampai sinyal langsung dalam pengambilan keputusan tubuh, termasuk keputusan untuk berhenti makan. (Science Daily/Z-2)

Read Entire Article