Ilmuwan Ciptakan Katak Albino Hasil Rekayasa Genetik, Buat Apa?

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pejantan dan betina katak tebu (Rhinella marina) albino hasil rekayasa genetik. Foto: Etienne Littlefair via Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences

Sekelompok ilmuwan melakukan eksperimen unik pada katak tebu (Rhinella marina), spesies invasif yang terkenal merusak ekosistem di Australia, dengan menciptakan versi albino melalui rekayasa genetik CRISPR-Cas9. Penelitian sengaja dilakukan untuk memahami albinisme pada hewan di alam liar.

Selama ini banyak yang mengira hewan albino jarang ditemui di alam liar karena warna tubuhnya yang mencolok, membuat mereka mudah dimangsa predator. Namun, riset baru dari tim peneliti Macquarie University, Australia, menunjukkan masalah albinisme ternyata jauh lebih kompleks.

Hasil studinya, yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, menunjukkan katak tebu albino tidak hanya tumbuh lebih lambat dan bertahan hidup lebih sedikit dibanding saudara pigmennya, tetapi juga mengalami gangguan penglihatan yang signifikan.

Pejantan dan betina katak tebu (Rhinella marina) albino hasil rekayasa genetik (atas), serta telur albino dan berudu berpigmen dan albino (bawah). Foto: Etienne Littlefair via Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences

Mereka membutuhkan cahaya lebih terang untuk berburu, sering gagal menangkap mangsa, dan menghabiskan lebih banyak energi. Karena katak tebu umumnya aktif di malam hari, keterbatasan ini membuat mereka kalah bersaing bahkan tanpa adanya predator.

"Individu albino tidak dapat menghasilkan melanin, yang berperan penting dalam perkembangan retina. Tanpa melanin, perkembangan retina menjadi terganggu. Hal ini dapat menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan dan gangguan penglihatan stereoskopis, jelas Funk, mengutip IFLScience.

Selain penglihatan, albinisme juga diketahui menyebabkan sensitivitas terhadap sinar UV, masalah imunitas, hingga potensi konflik sosial pada spesies yang hidup berkelompok. Kasus tragis pernah terjadi pada 2021, ketika seekor simpanse albino di Uganda diserang dan dibunuh kelompoknya sendiri.

Read Entire Article