Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan deras yang memecahkan rekor mengguncang wilayah Himalaya, Jammu dan Kashmir, India, pada Rabu (27/8/2025). Akibatnya, banjir bandang dan tanah longsor menewaskan lebih dari 30 orang serta memaksa ribuan warga mengungsi.
Pejabat manajemen bencana setempat, Mohammad Irshad, mengatakan tanah longsor di jalur menuju kuil Hindu terkenal Vaishno Devi menewaskan 33 orang.
"Tim penyelamat masih mencari korban lainnya karena akses ke sejumlah wilayah sangat sulit akibat longsor," ujarnya kepada AFP.
Departemen Meteorologi India mencatat curah hujan ekstrem di dua lokasi. Kota Jammu mencatat 296 mm dalam 24 jam, melampaui rekor sejak 1973, sementara Udhampur menerima 629,4 mm hujan, atau melonjak 84% dibandingkan rekor 2019.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa. "Hilangnya nyawa akibat bencana ini sangat menyedihkan. Pemerintah pusat siap memberikan bantuan penuh," kata Modi dalam pernyataan resminya.
Hujan monsun lebat tidak jarang memicu banjir di India pada periode Juni-September. Namun, para ahli menilai intensitas bencana semakin meningkat akibat perubahan iklim dan pembangunan yang tidak terencana.
"Pencairan gletser, perubahan pola cuaca, dan pembangunan di wilayah rawan banjir membuat setiap hujan ekstrem berpotensi menimbulkan bencana besar," ujar pakar iklim dari Pusat Internasional untuk Pembangunan Pegunungan Terpadu (ICIMOD).
Situasi di Jammu semakin parah karena komunikasi terputus dan sekolah-sekolah ditutup. Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengatakan pihaknya kesulitan mengkoordinasikan bantuan. "Hampir tidak ada komunikasi. Kami fokus pada evakuasi warga ke tempat aman," jelasnya.
Sungai Jhelum di lembah Kashmir kini melampaui batas bahaya. Otoritas setempat sudah mengeluarkan peringatan banjir untuk kota Srinagar dan wilayah sekitarnya.
Bencana serupa juga melanda wilayah lain. Pada 14 Agustus lalu, arus deras menghantam desa Chisoti di Kashmir yang dikelola India, menewaskan sedikitnya 65 orang dan 33 lainnya hilang. Sementara pada 5 Agustus, banjir dan longsor merendam kota Dharali di Uttarakhand. Diperkirakan lebih dari 70 orang tewas, meski jumlah pastinya belum dikonfirmasi.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik di Jakarta Tergenang Banjir