Harga minyak mentah ditutup 1 persen lebih tinggi pada Senin (1/9), karena meningkatnya kekhawatiran terkait serangan udara di Rusia dan Ukraina dapat menyebabkan gangguan pasokan, dan karena melemahnya dolar memberikan dukungan tambahan.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup naik 67 sen, atau 1 persen ke level USD 68,15 per barel. Patokan AS, kontrak berjangka West Texas Intermediate, naik 67 sen, atau 1,1 persen ke level USD 64,68 pada pukul 14.15 ET.
Harga batu bara sedikit naik pada penutupan perdagangan Senin. Berdasarkan situs tradingeconomics, harga batu bara naik 0,27 persen berada di posisi USD 109,90 per ton.
Adapun harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) tidak mengalami perubahan pada penutupan perdagangan Senin. Pada Jumat (29/8) pekan lalu, harga CPO berdasarkan tradingeconomics anjlok 1,6 persen menjadi MYR 4.377 per ton.
Harga nikel terpantau cenderung stagnan pada penutupan perdagangan Senin. Harga nikel berdasarkan tradingeconomics naik tipis 0,03 persen menjadi USD 15.410 per ton.
Sementara itu, harga timah mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Senin. Harga timah berdasarkan situs London Metal Exchange (LME) turun tipis 0,18 persen dan menetap di USD 34.952 per ton.