
PEGAWAI PT KEM Indonesia Miki Mahfud ternyata suami pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Miki merupakan tersangka dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Benar, bahwa salah satu pihak yang diamankan, belakangan diketahui merupakan suami salah satu pegawai KPK,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (26/8).
Budi mengatakan, Miki tetap diproses hukum meski istrinya bekerja di KPK. Lembaga Antirasuah memastikan tidak ada yang kebal hukum.
“KPK tidak menghentikan prosesnya dan kepada yang bersangkutan setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh penyidik dan ditemukan kecukupan bukti, ditetapkan sebagai tersangka bersama sepuluh orang lainnya,” ujar Budi.
Menurut Budi, ketegasan ini merupakan bentuk zero tolerance dalam pemberantasan korupsi. Keluarga pegawai KPK pun bakal disikat jika kedapatan melawan hukum.
Meski begitu, Budi enggan memerinci nama pegawai yang suaminya menjadi tersangka dalam kasus ini. Tapi, KPK memastikan pegawai itu sudah diperiksa.
“Diketahui bahwa tidak ada keterlibatannya dengan perkara yang melibatkan suaminya,” ucap Budi.
KPK membuka peluang melakukan pemeriksaan etik kepada pegawai itu jika ada pelanggaran. Salah satunya membocorkan strategi penyidikan kepada suaminya yang berstatus tersangka.
KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.
Lalu, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.
Irvian merupakan orang yang banyak menerima uang pemerasan dalam kasus ini. Irvian bahkan disebut ‘sultan’ oleh Noel.
Sebanyak 22 kendaraan sudah disita KPK, atas OTT ini. Barang bukti terkait Noel adalah uang Rp3 miliar dan Motor Ducati berwarna biru. (Can/P-3)